BAB I PENGANTAR PLSBT
Mata kuliah PLSBT dilatarbelakangi oleh perlunya penggabungan mata kuliah dari rumpun ilmu-ilmu sosial dasar(ISD), ilmu-ilmu budaya dasar (IBD) dan ilmu-ilmu alamiah dasar (IAD). PLSBT sebagai Mata Kuliah Umum (MKU) bukan merupakan mata kuliah pendidikan akademik atau pendidikan keterampilan, melainkan merupakan pendidikan umum. Materi-materi yang dibahas dalam perkuliahan PLSBT pada tataran kajian(studi) dan pengetahuan (knowledge), bukan pada tataran disiplin ilmu (science) tertentu seperti ekologi, psikologi, sosiologi, atau biologi. Pengetahuan masih bersifat umum sedangkan ilmu sudah bersifat khusus apalagi untuk disiplin ilmu tertentu. Disiplin ilmu itu semakin mengerucut, semakin tajam, semakin mengkhususkan pada objek yang lebih spesial (khusus).
Secara sederhana ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterprestasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah (Astim Riyanto, 2000). Sementara pengetahuan adalah segala sesuatu atau hal yang diketahui melalui tangkapan pancaindera, rasio, firasat, intuisi dan pengetahuan sikap.
Syarat-syarat sebuah ilmu mejadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, apabila telah memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Memiliki objek tertentu.
2. Memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (yang bersifat deduksi atau induksi).
3. Memiliki kegunaan.
4. Tersusun secara sistematis.
5. Uraiannya logis.
6. Bersifat universal.
7. Memiliki pengertian-pengertian khusus.
8. Memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau pakar ilmu tersendiri.
PLSBT adalah sebuah kajian, maka ia menyangkut seluruh disiplin yang ada dan relevan sepanjang permasalahan yang ada. PLSBT materinya mencakup topik-topik inti manusia sebagai mahluk individu, manusia sebagai mahluk sosial, manusia dalam konteks budaya, manusia dalam konteks lingkungan dan manusia dalam konteks ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
1. Macam-macam pedekatan pemecahan masalah:
a. Pendekatan monodisipliner : pendekatan yang hanya menggunakan satu ilmu.
b. Pedekatan interdisipliner: pendekatan pemecahan masalah dengan mennggunakan dua ilmu atau lebih.
2. Metode pemecahan masalah:
a. Metode riset
b. Metode pemecahan masalah
c. Metode inquiri
BAB II MANUSIA SEBAGAI MAHLUK IDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
Manusia Sebagai Mahluk Individu
Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata idividium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil atau terbatas. Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu maka seseorang tidak lagi dikatakan sebagai individu. Jika seseorang hanya tinggal fisik, raga atau jasmaninya saja maka ia tidak dikatakan sebagai individu.
Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama ia hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karea itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari penngaruh orang lain.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara idividu, kelompok sosial dan masyarakat.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial:
1. Kerjasama (cooperation). Kerjasama timbul akibat orientasi perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya.
2. Akomodasi (accommodation) yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perseorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang belajar untuk menerapkan pegaruh serta mendapatkan pengaruh dari orang lain atau suatu kelompok tertentu. Sosialisasi bisa dalam masyarakat, masyarakat setempat atau masyarakat multikultural.
BAB III PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
a. Teori klasik perubahan sosial
Pemikiran para tokoh klasik tentang perubahan sosial dapat digolongkan ke dalam beberapa pola, perubahan sosial pola linear, perubahan sosial pola siklus, dan perubahan sosial gabungan beberapa pola.
b. Teori modern perubahan sosial
Ada tiga teori modern perubahan sosial yaitu teori modernisasi, teori ketergantungan (dependencia) dan teori sistem dunia.
Pembangunan dan modernisasi sering kali bertukar tempat. Bahkan dalam beberapa konsep kedua hal ini memiliki kesamaan ciri. Konsep pembangunan menngandung makna sebuah perubahan positif yang direncanakan, terarah, dan dilakukan dengan sadar/disengaja. Modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan kontelasi dunia sekarang ini.
Proses pembangunan tidak selalu berjalan mulus, karena dihadapkan pada beberapa permasalahan mentalitas atau budaya. Ada budaya-budaa yang menghambat pembangunan itu sendiri. Contohnya adalah hambatan budaya seperti keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati. Tanah yang turun-temurun diyakini sebagai berkah kehidupan.
BAB IV MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Budaya berasal dari budi dan daya yang berarti cipta, rasa dan karsa.
Wujud budaya dapat dilihat sebagai wujud konkret yaitu:
a. Perilaku: cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b. Bahasa: bahasa hasil budi daya manusia yang berfungsi sebagai alat berpikir dan alat berkomunikasi.
c. Materi: budaya merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bentuk materi berupa pakaian, alat produksi, alat transportasi dan sebagainya.
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, dengan keyakinan.
Substansi (isi) utama budaya:
1. Sistem pengetahuan: suatu akumulasi dari perjalanan hidup manusia.
2. Nilai: sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pandangan hidup: pedoman bagi suatu masyarakat atau bangsa dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
4. Kepercayaan: mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Persepsi: suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
6. Etos kebudayaan: ciri kebudayaan dari suatu masyarakat atau suku tertentu.
BAB V ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yagn dihadapinya dalam kehidupan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
1. A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
2. A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.
BAB VI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah mahluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding mahluk-mahluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualita kelebihann inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut.
Beberapa paham yang menyangkut hubungan manusia dengan alam:
1. Paham Determinisme, paham ini menyimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk yang tunduk pada alam, alam saebagai faktor yang menentukan.
2. Paham Posibilisme, lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan.
3. Paham Optimisme Teknologi, kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia.
4. Paham Keyainan Ketuhanan, optimisme teknologi, jika tidak diwaspadai, dapat menghasilkan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (atheis).
Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi.
Mata kuliah PLSBT dilatarbelakangi oleh perlunya penggabungan mata kuliah dari rumpun ilmu-ilmu sosial dasar(ISD), ilmu-ilmu budaya dasar (IBD) dan ilmu-ilmu alamiah dasar (IAD). PLSBT sebagai Mata Kuliah Umum (MKU) bukan merupakan mata kuliah pendidikan akademik atau pendidikan keterampilan, melainkan merupakan pendidikan umum. Materi-materi yang dibahas dalam perkuliahan PLSBT pada tataran kajian(studi) dan pengetahuan (knowledge), bukan pada tataran disiplin ilmu (science) tertentu seperti ekologi, psikologi, sosiologi, atau biologi. Pengetahuan masih bersifat umum sedangkan ilmu sudah bersifat khusus apalagi untuk disiplin ilmu tertentu. Disiplin ilmu itu semakin mengerucut, semakin tajam, semakin mengkhususkan pada objek yang lebih spesial (khusus).
Secara sederhana ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi dan diinterprestasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah (Astim Riyanto, 2000). Sementara pengetahuan adalah segala sesuatu atau hal yang diketahui melalui tangkapan pancaindera, rasio, firasat, intuisi dan pengetahuan sikap.
Syarat-syarat sebuah ilmu mejadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri, apabila telah memiliki ketentuan sebagai berikut:
1. Memiliki objek tertentu.
2. Memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (yang bersifat deduksi atau induksi).
3. Memiliki kegunaan.
4. Tersusun secara sistematis.
5. Uraiannya logis.
6. Bersifat universal.
7. Memiliki pengertian-pengertian khusus.
8. Memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau pakar ilmu tersendiri.
PLSBT adalah sebuah kajian, maka ia menyangkut seluruh disiplin yang ada dan relevan sepanjang permasalahan yang ada. PLSBT materinya mencakup topik-topik inti manusia sebagai mahluk individu, manusia sebagai mahluk sosial, manusia dalam konteks budaya, manusia dalam konteks lingkungan dan manusia dalam konteks ilmu pengetahuan teknologi dan seni.
1. Macam-macam pedekatan pemecahan masalah:
a. Pendekatan monodisipliner : pendekatan yang hanya menggunakan satu ilmu.
b. Pedekatan interdisipliner: pendekatan pemecahan masalah dengan mennggunakan dua ilmu atau lebih.
2. Metode pemecahan masalah:
a. Metode riset
b. Metode pemecahan masalah
c. Metode inquiri
BAB II MANUSIA SEBAGAI MAHLUK IDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL
Manusia Sebagai Mahluk Individu
Dalam bahasa Latin individu berasal dari kata idividium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang kecil atau terbatas. Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur jiwa dan raga. Jika unsur-unsur tersebut sudah tidak menyatu maka seseorang tidak lagi dikatakan sebagai individu. Jika seseorang hanya tinggal fisik, raga atau jasmaninya saja maka ia tidak dikatakan sebagai individu.
Manusia Sebagai Mahluk Sosial
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari pengaruh orang lain. Seorang manusia, selama ia hidup tidak akan terlepas dari pengaruh masyarakat, di rumah, di sekolah, dan lingkungan yang lebih besar manusia tidak akan lepas dari pengaruh orang lain. Oleh karea itu, manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu mahluk yang di dalam kehidupannya tidak bisa melepaskan diri dari penngaruh orang lain.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antara idividu, kelompok sosial dan masyarakat.
Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial:
1. Kerjasama (cooperation). Kerjasama timbul akibat orientasi perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya.
2. Akomodasi (accommodation) yaitu adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perseorangan dan kelompok manusia, sehubungan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang belajar untuk menerapkan pegaruh serta mendapatkan pengaruh dari orang lain atau suatu kelompok tertentu. Sosialisasi bisa dalam masyarakat, masyarakat setempat atau masyarakat multikultural.
BAB III PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat di setiap masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
a. Teori klasik perubahan sosial
Pemikiran para tokoh klasik tentang perubahan sosial dapat digolongkan ke dalam beberapa pola, perubahan sosial pola linear, perubahan sosial pola siklus, dan perubahan sosial gabungan beberapa pola.
b. Teori modern perubahan sosial
Ada tiga teori modern perubahan sosial yaitu teori modernisasi, teori ketergantungan (dependencia) dan teori sistem dunia.
Pembangunan dan modernisasi sering kali bertukar tempat. Bahkan dalam beberapa konsep kedua hal ini memiliki kesamaan ciri. Konsep pembangunan menngandung makna sebuah perubahan positif yang direncanakan, terarah, dan dilakukan dengan sadar/disengaja. Modernisasi merupakan usaha penyesuaian hidup dengan kontelasi dunia sekarang ini.
Proses pembangunan tidak selalu berjalan mulus, karena dihadapkan pada beberapa permasalahan mentalitas atau budaya. Ada budaya-budaa yang menghambat pembangunan itu sendiri. Contohnya adalah hambatan budaya seperti keterkaitan orang Jawa terhadap tanah yang mereka tempati. Tanah yang turun-temurun diyakini sebagai berkah kehidupan.
BAB IV MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Budaya berasal dari budi dan daya yang berarti cipta, rasa dan karsa.
Wujud budaya dapat dilihat sebagai wujud konkret yaitu:
a. Perilaku: cara bertindak atau bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu.
b. Bahasa: bahasa hasil budi daya manusia yang berfungsi sebagai alat berpikir dan alat berkomunikasi.
c. Materi: budaya merupakan hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya manusia dalam masyarakat. Bentuk materi berupa pakaian, alat produksi, alat transportasi dan sebagainya.
Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri dari pikiran-pikiran, gagasan, dengan keyakinan.
Substansi (isi) utama budaya:
1. Sistem pengetahuan: suatu akumulasi dari perjalanan hidup manusia.
2. Nilai: sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. Pandangan hidup: pedoman bagi suatu masyarakat atau bangsa dalam menjawab atau mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
4. Kepercayaan: mengandung arti yang lebih luas daripada agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Persepsi: suatu titik tolak pemikiran yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
6. Etos kebudayaan: ciri kebudayaan dari suatu masyarakat atau suku tertentu.
BAB V ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ketiga istilah itu sangat berkaitan erat dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tanpa ilmu tidak akan lahir teknologi, tanpa teknologi ilmu sulit berkembang pesat, baik ilmu maupun teknologi membutuhkan sentuhan seni dalam pengembangannya.
Sains adalah ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannnya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
Pengetahuan adalah hal tahu atau pemahaman sesuatu yang bersifat spontan tanpa mengetahui seluk beluknya lebih dalam.
Teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yagn dihadapinya dalam kehidupan.
Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu:
1. A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
2. A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya, dsb.) seperti tari, lukis, ukir dan sebagainya.
BAB VI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
Manusia secara biologis tergolong dalam homo sapiens. Manusia adalah mahluk yang paling canggih, paling sempurna, karena memiliki kelebihan dibanding mahluk-mahluk hidup lainnya. Manusia memiliki bentuk fisik, fungsi tubuh serta karakteristik pertumbuhan tubuh yang berbeda dengan mahluk lainnya. Dengan kualita kelebihann inilah manusia dapat tumbuh dan berkembang menguasai alam.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia baik berupa benda hidup, benda mati, benda nyata ataupun abstrak, termasuk manusia lainnya, serta suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi di antara elemen-elemen di alam tersebut.
Beberapa paham yang menyangkut hubungan manusia dengan alam:
1. Paham Determinisme, paham ini menyimpulkan bahwa manusia sebagai mahluk yang tunduk pada alam, alam saebagai faktor yang menentukan.
2. Paham Posibilisme, lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh terhadap manusia, tidak lagi dipandang sebagai faktor yang menentukan.
3. Paham Optimisme Teknologi, kemajuan dan penerapan teknologi telah membawa kemajuan pemanfaatan sumber daya alam bagi kepentingan pembangunan yang menjadi penopang kesejahteraan umat manusia.
4. Paham Keyainan Ketuhanan, optimisme teknologi, jika tidak diwaspadai, dapat menghasilkan orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa (atheis).
Agar manusia dapat hidup seimbang dengan lingkungannya maka harus menjaga keseimbangan ekosistem. Ekosistem dapat diartikan sebagai sistem ekologi suatu tempat tertentu yang merupakan jalinan hidup antara komponen-komponennya (hidup, tak hidup, lingkungan) dalam satu kesatuan yang dipadukan oleh adanya arus materi dan energi.
1.Jelaskan apa yang melatarbelakangi lahirnya
mata kuliah plsbt?
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleknya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
2. Jelaskan mengapa plsbt termasuk dalam rumpun mata kuliah umum ?
PLSBT termasuk dalam rumpun mata kuliah umum karena memiliki tujuan yang sama dengan mata kuliah umum yakni menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Dengan kemampuan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakannya yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, lingkungan, kemasyarakatan, dan kenegaran serta memiliki pandangan yg luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.
3. Berikan penjelasan yang lengkap kontribusi apa yang anda harapkan dari plsbt terhadap lulusan jurusan anda masing2!
-. Dapat memahami ilmu-ilmu yang yang terspesialisasi dari waktu ke waktu
-. Memahami perkembangan masyarakat yang kompleks dan persoalan yang begitu rumit
-. Untuk mengatasi hal-hal yang terjadi di masyarakat
-. Memiliki bekal pengatahuan untuk menyadari kenyataan masalah sosial budaya
-. Memberi kesadaran bahwa masalah sosial budaya bersifat kompleks tidak dapat dipecahkan berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, melainkan harus dipecahkan secara interdisipliner (semua mata ilmu)
4. Apakah plsbt itu suatu disiplin ilmu atau bukan jelaskan!
PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah pengetahuan bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat khusus.
5. Jelaskan ruang lingkup pembahasan plsbt
a. pendidikan : proses pedewasaan, pengembanan kepribadian
b. lingkungan : aspek interaksi antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungannya, yang merupakan kajian ekologi, termasuk ke dalamnya kajian ekologi manusia
c. sosial : aspek interaksi sosial dan sosialisasi yang merupakan kajian sosiologi, psikologi sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.
d. budaya : aspek budaya yang merupakan asil ungkapan dan pngembangan akal budi manusia dengan prosesnya, yang merupakan kajian antropologi, khususnya antropologi budaya dan bidang humaniora.
e. teknologi : salah satu unsur budaya yang merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan kesejahteraan (positif) dan ketimpangan (negatif) dalanm kehidupan manusia.
6. apa yang disebut ilmu?
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
7. apa saja syarat2 disiplin ilmu?
a. memiliki objek tertentu
b. memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (bisa bersifat deduksi dan induksi)
c. memiliki kegunaan
d. tersusun secara sistematis
e. uraiannya biologis
f. bersifat universal
g. memiliki pengertian-pengertian khusus
h. memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau apakr ilmu sendiri.
8. jelaskan objek2 kajian dari masing2 disiplin ilmu baik yang termasuk dalam rumpun ilmu2 sosial, ilmu2 kealaman, maupun ilmu2 sosial budaya!
Ojek formal dari ilmu-ilmu sosial :
a. objek formal sosiologi adalah aspek relasi antarmanusia dalam konteks sosialnya.
b. Antropologi objek formalnya adalah aspek fisik dan budaya manusia dalam konteks sosialnya
c. Objek formal ilmu ekonomi adalah aspek kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya
d. Ilmu hukum objek formalnya ialah prilaku manusia yang berhubungan dengan masalah keteraturan dalam konteks sosialnya.
e. Ilmu komunikasi objek formalnya adalah aspek prnyataan manusia dalam konteks sosialnya
f. Ilmu politik objek formalnya adalah aspek kekuasaan, yaitu bagaimana manusia mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan mendistribusikan kekuasaan
Objek fomal dari ilmu-ilmu kealaman :
a. astronomi objek formalnya ialah tentang perkembangan benda-benda yang ada di angkasa
b. objek formal arkeologo yaitu mengkaji tentang benda-benda purbakala pada masa lalu
c. matematika bukanlah merupakan ilmu, melainkan cara berfikir deduktif sebagi sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu
d. objek formal ilmu fisika, yaitu mengenai zat, gerak, ruang, dan waktu dalam konteks kealaman.
e. Biologi objek formalnya adalah makhluk hidup dan organisme dalam konteks kealaman
9. Berikan alasan mengapa masalah2 yang timbul dalam masyarakat lebih tepat dipecahkan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner dibanding dengan menggunakan pendektan monodisipliner.
Karena masalah-masalah yang timbul merupakan masalah yang kompleks sehingga untuk memecahkan masalah yang kompleks tersebut tidak bisa memakai pendekatan monodisipliner, yang hanya dengan pendekatan satu ilmu saja. Sedangkan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner menggunakan sudut pandang dari berbagai macam ilmu sehingga didapat pemecahan yang lebih baik lagi.
10. jelaskan perbedaan dari masing2 pendekatan tsb di atas dengan menggunakan masing2 contoh yang diambil dari masalah plsbt
a. Interdisipliner
Pendekatan Interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Yang dimaksug serumpun yakni ilmu-ilmu yang berada dalam rumpun ilmu tertentu, yaitu rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK), ilmu-ilmu sosial (IIS), dan ilmu-ilmu budaya (IIB). Misalnya masalah lumpur di Sidoarjo bila di pecahkan melalui rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK) maka menggunkan ilmu Geologi, Vulkanologi, Pertambangan, fisika,kimia , arsitektur dan Geodesi. Lalu akan ditemukan cara pemecahan masalah lumpur Sidoarjo secara tepat.
b. Pendekatan Multidisipliner
Pendekatan Multidisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu maslah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Ilmu-ilmu yang relevan yang digunakan adlah ilmu-ilmu Kealaman (IIK), ilmu-ilmu Sosial (IIS), atau Ilmu-ilmu Budaya (IIB). Contoh masalah lumpur Sidoarjo (Lapindo), penyelesaiaan masalahnya melalui berbagai disiplin ilmu mulai dari Ekonomi, Pisikologi, Geografi, Geologi, Pertambangan, Arsitektur dan lain-lain.
c. Pendekatan Transdisipliner
Pendekatan Transdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar keahlian sebagai hasil pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah tersebut.
Biasanya untuk keperluan kedalaman pembahasan orang itu hanya bisa menggunakan satu ilmu saja diluar keahliannya. Sebgai contoh dokter mencari solusi pencegahan flu burung dengan menggunakan ilmu kedokteran serta ilmu biologi.
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleknya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
2. Jelaskan mengapa plsbt termasuk dalam rumpun mata kuliah umum ?
PLSBT termasuk dalam rumpun mata kuliah umum karena memiliki tujuan yang sama dengan mata kuliah umum yakni menitikberatkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa. Dengan kemampuan ini diharapkan mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakannya yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, lingkungan, kemasyarakatan, dan kenegaran serta memiliki pandangan yg luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi masyarakat indonesia.
3. Berikan penjelasan yang lengkap kontribusi apa yang anda harapkan dari plsbt terhadap lulusan jurusan anda masing2!
-. Dapat memahami ilmu-ilmu yang yang terspesialisasi dari waktu ke waktu
-. Memahami perkembangan masyarakat yang kompleks dan persoalan yang begitu rumit
-. Untuk mengatasi hal-hal yang terjadi di masyarakat
-. Memiliki bekal pengatahuan untuk menyadari kenyataan masalah sosial budaya
-. Memberi kesadaran bahwa masalah sosial budaya bersifat kompleks tidak dapat dipecahkan berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, melainkan harus dipecahkan secara interdisipliner (semua mata ilmu)
4. Apakah plsbt itu suatu disiplin ilmu atau bukan jelaskan!
PLSBT bukan suatu disiplin ilmu karena PLSBT terdiri dari beberapa ilmu. PLSBT merupakan sebuah pengetahuan bukan displin ilmu tertentu. Pengetahuan yang bersifat umum sedangkan ilmu berifat khusus.
5. Jelaskan ruang lingkup pembahasan plsbt
a. pendidikan : proses pedewasaan, pengembanan kepribadian
b. lingkungan : aspek interaksi antara makhluk hidup, terutama manusia dengan lingkungannya, yang merupakan kajian ekologi, termasuk ke dalamnya kajian ekologi manusia
c. sosial : aspek interaksi sosial dan sosialisasi yang merupakan kajian sosiologi, psikologi sosial, dan bidang ilmu sosial lainnya.
d. budaya : aspek budaya yang merupakan asil ungkapan dan pngembangan akal budi manusia dengan prosesnya, yang merupakan kajian antropologi, khususnya antropologi budaya dan bidang humaniora.
e. teknologi : salah satu unsur budaya yang merupakan penerapan praktis ilmu pengetahuan yang membawa dampak kemajuan kesejahteraan (positif) dan ketimpangan (negatif) dalanm kehidupan manusia.
6. apa yang disebut ilmu?
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah tersusun, diklasifikasikan, diorganisasi, disistematisasi, diinterpretasi yang menghasilkan kebenaran objektif yang sudah diuji dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
7. apa saja syarat2 disiplin ilmu?
a. memiliki objek tertentu
b. memiliki metode atau cara kerjanya tertentu (bisa bersifat deduksi dan induksi)
c. memiliki kegunaan
d. tersusun secara sistematis
e. uraiannya biologis
f. bersifat universal
g. memiliki pengertian-pengertian khusus
h. memiliki masyarakat ahli (community scholar) atau apakr ilmu sendiri.
8. jelaskan objek2 kajian dari masing2 disiplin ilmu baik yang termasuk dalam rumpun ilmu2 sosial, ilmu2 kealaman, maupun ilmu2 sosial budaya!
Ojek formal dari ilmu-ilmu sosial :
a. objek formal sosiologi adalah aspek relasi antarmanusia dalam konteks sosialnya.
b. Antropologi objek formalnya adalah aspek fisik dan budaya manusia dalam konteks sosialnya
c. Objek formal ilmu ekonomi adalah aspek kebutuhan material manusia dalam konteks sosialnya
d. Ilmu hukum objek formalnya ialah prilaku manusia yang berhubungan dengan masalah keteraturan dalam konteks sosialnya.
e. Ilmu komunikasi objek formalnya adalah aspek prnyataan manusia dalam konteks sosialnya
f. Ilmu politik objek formalnya adalah aspek kekuasaan, yaitu bagaimana manusia mendapatkan kekuasaan, mempertahankan kekuasaan, dan mendistribusikan kekuasaan
Objek fomal dari ilmu-ilmu kealaman :
a. astronomi objek formalnya ialah tentang perkembangan benda-benda yang ada di angkasa
b. objek formal arkeologo yaitu mengkaji tentang benda-benda purbakala pada masa lalu
c. matematika bukanlah merupakan ilmu, melainkan cara berfikir deduktif sebagi sarana dalam kegiatan berbagai disiplin ilmu
d. objek formal ilmu fisika, yaitu mengenai zat, gerak, ruang, dan waktu dalam konteks kealaman.
e. Biologi objek formalnya adalah makhluk hidup dan organisme dalam konteks kealaman
9. Berikan alasan mengapa masalah2 yang timbul dalam masyarakat lebih tepat dipecahkan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner dibanding dengan menggunakan pendektan monodisipliner.
Karena masalah-masalah yang timbul merupakan masalah yang kompleks sehingga untuk memecahkan masalah yang kompleks tersebut tidak bisa memakai pendekatan monodisipliner, yang hanya dengan pendekatan satu ilmu saja. Sedangkan dengan pendekatan interdisipliner, multidisipliner, atau transdisipliner menggunakan sudut pandang dari berbagai macam ilmu sehingga didapat pemecahan yang lebih baik lagi.
10. jelaskan perbedaan dari masing2 pendekatan tsb di atas dengan menggunakan masing2 contoh yang diambil dari masalah plsbt
a. Interdisipliner
Pendekatan Interdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Yang dimaksug serumpun yakni ilmu-ilmu yang berada dalam rumpun ilmu tertentu, yaitu rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK), ilmu-ilmu sosial (IIS), dan ilmu-ilmu budaya (IIB). Misalnya masalah lumpur di Sidoarjo bila di pecahkan melalui rumpun ilmu-ilmu kealaman (IIK) maka menggunkan ilmu Geologi, Vulkanologi, Pertambangan, fisika,kimia , arsitektur dan Geodesi. Lalu akan ditemukan cara pemecahan masalah lumpur Sidoarjo secara tepat.
b. Pendekatan Multidisipliner
Pendekatan Multidisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu maslah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Ilmu-ilmu yang relevan yang digunakan adlah ilmu-ilmu Kealaman (IIK), ilmu-ilmu Sosial (IIS), atau Ilmu-ilmu Budaya (IIB). Contoh masalah lumpur Sidoarjo (Lapindo), penyelesaiaan masalahnya melalui berbagai disiplin ilmu mulai dari Ekonomi, Pisikologi, Geografi, Geologi, Pertambangan, Arsitektur dan lain-lain.
c. Pendekatan Transdisipliner
Pendekatan Transdisipliner ialah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar keahlian sebagai hasil pendidikan formal dari orang yang memecahkan masalah tersebut.
Biasanya untuk keperluan kedalaman pembahasan orang itu hanya bisa menggunakan satu ilmu saja diluar keahliannya. Sebgai contoh dokter mencari solusi pencegahan flu burung dengan menggunakan ilmu kedokteran serta ilmu biologi.
AWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi lahirnya mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi ?
Jawaban :
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleksnya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
2. a. Apa perbedaan antara sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder ?
Jawaban :
Sosialisasi primer ( primary socialization ) adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil,melalui mana dia menjadi anggota masyarakat sedangkan sosialisasi sekunder ( secondry socialization ) adalah sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke sector baru dari dunia obyektif masyarakatnya.
b. Bagaimana pola – pola sosialisasi itu ? jelaskan !
Jawaban :
Pola sosialisasi ada dua yaitu : pola yang represi ( dengan kekerasan/ hukuman ) artinya bahwa pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan,dengan cirri penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan,penekanan pada kepatuhan anak pada orang tua dan keluarga sebagai signifant other, dan pada pola partisipatori ( partisipasi ) dimana anak diberi kebebasan penekanan diletakkan pada interaksi dan keluarga menjadi generalized other.
c. Banyak kasus yang muncul di masyarakat belakangan ini, diantaranya kasus bunuh diri pada anak – anak. Analisis oleh Anda kasus tersebut dilihat dari konsep sosialisasi dan konsep lainnya yang mendukung !
Jawaban :
kasus bunuh diri terjadi karena terjadi kesalahan dalam proses sosialisasi yang dialaminya terutama sosialisasi primer dan sekunder. Kesalahan dalam sosialisasi ini akan menyebabkan anak tertekan dan akan mengalami perang batin sehingga memutuskan cara untuk bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Di samping itu juga pola sosialisasi sangat berperan dalam masalah ini. Jika hanya pola represi yang diterapkan maka anak akan menjadi tertekan namun jika pola sosialisasi yang diterapkan hanya pola partisipator saja maka akan membuat anak kebingungan dan menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan. Maka antara pola represi dan pola partisipasi haruslah ada keseimbangan.
3. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat multicultural, namun sekarang ini sering muncul berbagai konflik horizontal. Jelaskan mengapa masalah perbedaan kultur, agama, atau etnik muncul sebagai sebuah konflik ?
Jawaban :
Untuk menyikapi masalah tersebut ada beberapa teori yang menunjukkan penyebab konflik tersebut terjadi, antara lain :
v Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelom[ok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideology politiknya.
v Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan.
v Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara – cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.
Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadiv konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang munculsebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.
Hal ini juga disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh Van de Berghe :
a) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok – kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda.
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi – terbagi ke dalam lembaga – lembaga yang bersifat non – komplementer.
c) Kurang mengembangkan consensus di anatara para anggota masyarakat tentang nilai – nilai sosial yang bersifat dasar.
d) Secara relative sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
e) Secara relative integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain.
4. Kemajuan dalam dunia teknologi dan informasi telah menimbulkan perubahan yang sangat besar dalam masyarakat kita. Contohnya tayangan televisi menimbulkan perubahan dalam pola kegiatan manusia sesuai dengan jam tayang. Perubahan komunikasi dan interaksi manusia akibat mobile phone dan banyak lagi kasus lainnya. Jelaskan dan analisis oleh anda perubahan social yang diakibatkan oleh kemajuan dalam bidang informasi teknologi !
Jawaban :
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan – perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyrakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dalam bidang teknologi informasi contohnya penggunaan internet mengakibatkan lebih mudah dan cepat mendapat informasi sehingga memperlancar dalam bidang pekerjaan dan pendidiakan. Dalam bidang pendidikan siswa ataupun mahasiswa tidak hanya terpaku oleh buku saja sebagai sumber namun bisa mencari artikel dan jurnal melalui internet. Jadi kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia untuk melakukan segala aktifitasnya. Dengan prinsip menggunakan alat teknologi itu sesuai dengan fungsinya yang baik dan benar.
5. Mengapa pembangunan di Negara kita tidak selalu berjalan mulus bila dikaitkan dengan masalah budaya / mentalitas bangsa?
Jawaban :
Karena adanyaØ faktor- faktor budaya atau sikap mental yang menghambat proses pembangunan baik yang bersifat psikologis, persepsi yang keliru, tradisi dan sikap mental yang tidak mendukung.
Kurangnya perhatian atauØ pengawasan Pemerintah terhadap pembangunan - pembangunan yang ada di Negara ini sehingga dapat meningkatkan suatu perubahan yang mendasar.
Ø Kurangnya dukungan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan yang berhubungan dengan pembangunan itu sendiri.
6. Ambil salah satu kasus perselisihan perburuhan yang bisa anda ambil dari sumber media masa atau internet. Analisis kasus tersebut dengan pendekatan multiaspek dan metode kwantitatif !
Jawaban :
Contoh kasus : Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah atau gaji.
Dilihat dari Pendekatan multiaspek :
Faktor ekonomiØ : bahwa meningkatnya harga sembako yang membuat kehidupan sehari – hari terancam.
FaktorØ psikologi : ada masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya hanya ingin kepuasan tersendiri untuk ikut berdemo dan juga bahwa adanya persaingan kemewahan yang ingin memegahkan diri di sekitar lingkungan masyarakat.
Faktor hukumØ : penegakan keadilan yang belum setara terhadap para pekerja buruh.
Metode kwnatitatifnya berupa pengajuan angket.
1.Apakah harga merupakan hal yang utama dalam kebutuhan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
2.Apakah kekayaan penentu dalam setiap kehidupan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
3.Apakah hukum di Negara kita tengtang keadilan hidup manusia telah berhasil tuntas ?
a.Ya b.Tidak c. …….
4.Apakah buruh di Negara kita itu perlu mendapatkan perlindungan HAM ?
a.Ya b.Tidak c. ……
7. Budaya gotong rotong tidak selalu bernilai positif, bahkan dikatakan sebagai salah satu mentalitas yang menghambat pembangunan. Mengapa? Jelaskan budaya atau mentalitas apa lagi saja yang bisa menghambat pembangunan!
Jawaban :
Karena budaya gotong royong tidak selalu diperlukan dalam pembangunan sehingga ada saatnya budaya gotong royong bisa menghambat proses pembangunan. Contohnya gotong royong dalam korupsi sangat tidak dibenarkan dan menghambat pembangunan. Perlunya ditingkatkan sosialisasi yang baik bila adanya sebuah gotong royong di lingkungan masyarakat dan sekitarnya
8. Bagaimana pendapat anda, cara untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia!
Jawaban :
Sebelum membahas tentang cara mengembangkan perlu kita ketahui dahulu pengertian kebudayaan itu sendiri.
1. Menurut Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan itu adalah keseluruhan system gagasan,milik diri manusia dengan belajar
2. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan manusia.
Dari berbagai pengertian di atas, menurut saya bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan aspek hidup manusia baik material maupun non – material.
Dengan cara memanfaatkan perkembangan IPTEK yang telah maju dan melebarkan jaringan komunikasi bagi masyarakat yang telah tertinggal atau terasing. Dengan terlebih dahulu mengatasi hambatan-hambatan dalam pengembangan kebudayaan seperti etnosentrisme dan lainnya.
Dengan cara meningkatkan kebudayaan yang ada di Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di Negara lain semakin indah dimana berbagai suku dengan kebudayaan yang berbeda yang kita miliki, kita bangga menjadi warga Indonesia.
Dengan cara meningkatkan sumber daya alam yang kaya yang kita miliki,kita mampu mengolah segala yang ada.
9.Teknologi merupakan terapan dari ilmu, dan keduannya memerlukan sentuhan nilai nilai seni dalam aplikasinya, mengapa?
Jawaban :
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu ( dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya ). Karena dengan adanya sentuhan-setuhan nilai seni teknologi berkembang dengan baik, indah dan bermutu. Adanya seni membantu proses pengembangan teknologi kearah yang lebih maju sesuai dengan selera masyarakat. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
Tersedianya saranav dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
Meningkatkannya kemakmuranv materi dan kesehatan masyarakatnya.
Hal itu mendapat dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan sebuah teknologi yang menjamin sebuah teknologi harus diperhatikan.
10. Berilah contoh dan jelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS oleh manusia!
Jawaban :
Contoh 1
Penggunaan internet tidak sesuai dengan fungsinya.
Dampak positif yang kita dapat adalah kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet, selanjutnya dampak negatife yang ditemukan yaitu :
• Merosotnya mental pendidikan anak yang belum tahu betul penggunaan internet dengan baik yang bisa menghambat pertumbuhan anak.
• Kurangnya minat siswa atau mahasiswa untuk membaca buku yang ada yang mengakibatkan terjadinya copy paste dalam pengerjaan tugas – tugas.
• Merusak pikiran manusia tentang adanya gambar – gambar dan film – film pornografi.
Contoh 2
NUKLIR
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti disitu, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu – debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reactor – reactor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka gen akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker.
Contoh 3
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat – zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu adanya efek rumah kaca. Yang dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.
Masih banyak contoh lain seperti polusi dan klonasi / kloning.
KATA TERIMAK KASIH
Selaku saya sebagai mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Cik Suabuana,M.Pd selaku dosen Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya ( PLSBT ), yang telah baik dan selalu bersemangat memberikan pengajaran bimbingan perkuliahan tentang kehidupan. Saya banyak mendapat pembelajaran yang memberikan pengembangan pemikiran tentang pemecahan masalah. Semoga ilmu yang diberikan Bapak dapat saya terapkan di kehiduapn sehari- hari dan bagi masyarakat.
1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi lahirnya mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi ?
Jawaban :
Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleksnya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.
2. a. Apa perbedaan antara sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder ?
Jawaban :
Sosialisasi primer ( primary socialization ) adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil,melalui mana dia menjadi anggota masyarakat sedangkan sosialisasi sekunder ( secondry socialization ) adalah sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke sector baru dari dunia obyektif masyarakatnya.
b. Bagaimana pola – pola sosialisasi itu ? jelaskan !
Jawaban :
Pola sosialisasi ada dua yaitu : pola yang represi ( dengan kekerasan/ hukuman ) artinya bahwa pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan,dengan cirri penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan,penekanan pada kepatuhan anak pada orang tua dan keluarga sebagai signifant other, dan pada pola partisipatori ( partisipasi ) dimana anak diberi kebebasan penekanan diletakkan pada interaksi dan keluarga menjadi generalized other.
c. Banyak kasus yang muncul di masyarakat belakangan ini, diantaranya kasus bunuh diri pada anak – anak. Analisis oleh Anda kasus tersebut dilihat dari konsep sosialisasi dan konsep lainnya yang mendukung !
Jawaban :
kasus bunuh diri terjadi karena terjadi kesalahan dalam proses sosialisasi yang dialaminya terutama sosialisasi primer dan sekunder. Kesalahan dalam sosialisasi ini akan menyebabkan anak tertekan dan akan mengalami perang batin sehingga memutuskan cara untuk bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Di samping itu juga pola sosialisasi sangat berperan dalam masalah ini. Jika hanya pola represi yang diterapkan maka anak akan menjadi tertekan namun jika pola sosialisasi yang diterapkan hanya pola partisipator saja maka akan membuat anak kebingungan dan menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan. Maka antara pola represi dan pola partisipasi haruslah ada keseimbangan.
3. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat multicultural, namun sekarang ini sering muncul berbagai konflik horizontal. Jelaskan mengapa masalah perbedaan kultur, agama, atau etnik muncul sebagai sebuah konflik ?
Jawaban :
Untuk menyikapi masalah tersebut ada beberapa teori yang menunjukkan penyebab konflik tersebut terjadi, antara lain :
v Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelom[ok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideology politiknya.
v Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan.
v Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara – cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.
Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadiv konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang munculsebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.
Hal ini juga disebabkan oleh sifat dasar yang selalu dimiliki oleh masyarakat majemuk sebagaimana dijelaskan oleh Van de Berghe :
a) Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok – kelompok yang sering kali memiliki kebudayaan yang berbeda.
b) Memiliki struktur sosial yang terbagi – terbagi ke dalam lembaga – lembaga yang bersifat non – komplementer.
c) Kurang mengembangkan consensus di anatara para anggota masyarakat tentang nilai – nilai sosial yang bersifat dasar.
d) Secara relative sering kali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan yang lainnya.
e) Secara relative integrasi sosial tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f) Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok terhadap kelompok lain.
4. Kemajuan dalam dunia teknologi dan informasi telah menimbulkan perubahan yang sangat besar dalam masyarakat kita. Contohnya tayangan televisi menimbulkan perubahan dalam pola kegiatan manusia sesuai dengan jam tayang. Perubahan komunikasi dan interaksi manusia akibat mobile phone dan banyak lagi kasus lainnya. Jelaskan dan analisis oleh anda perubahan social yang diakibatkan oleh kemajuan dalam bidang informasi teknologi !
Jawaban :
Perubahan sosial merupakan gejala yang melekat disetiap masyarakat. Perubahan – perubahan yang terjadi di dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyrakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dalam bidang teknologi informasi contohnya penggunaan internet mengakibatkan lebih mudah dan cepat mendapat informasi sehingga memperlancar dalam bidang pekerjaan dan pendidiakan. Dalam bidang pendidikan siswa ataupun mahasiswa tidak hanya terpaku oleh buku saja sebagai sumber namun bisa mencari artikel dan jurnal melalui internet. Jadi kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia untuk melakukan segala aktifitasnya. Dengan prinsip menggunakan alat teknologi itu sesuai dengan fungsinya yang baik dan benar.
5. Mengapa pembangunan di Negara kita tidak selalu berjalan mulus bila dikaitkan dengan masalah budaya / mentalitas bangsa?
Jawaban :
Karena adanyaØ faktor- faktor budaya atau sikap mental yang menghambat proses pembangunan baik yang bersifat psikologis, persepsi yang keliru, tradisi dan sikap mental yang tidak mendukung.
Kurangnya perhatian atauØ pengawasan Pemerintah terhadap pembangunan - pembangunan yang ada di Negara ini sehingga dapat meningkatkan suatu perubahan yang mendasar.
Ø Kurangnya dukungan masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan yang berhubungan dengan pembangunan itu sendiri.
6. Ambil salah satu kasus perselisihan perburuhan yang bisa anda ambil dari sumber media masa atau internet. Analisis kasus tersebut dengan pendekatan multiaspek dan metode kwantitatif !
Jawaban :
Contoh kasus : Demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah atau gaji.
Dilihat dari Pendekatan multiaspek :
Faktor ekonomiØ : bahwa meningkatnya harga sembako yang membuat kehidupan sehari – hari terancam.
FaktorØ psikologi : ada masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya hanya ingin kepuasan tersendiri untuk ikut berdemo dan juga bahwa adanya persaingan kemewahan yang ingin memegahkan diri di sekitar lingkungan masyarakat.
Faktor hukumØ : penegakan keadilan yang belum setara terhadap para pekerja buruh.
Metode kwnatitatifnya berupa pengajuan angket.
1.Apakah harga merupakan hal yang utama dalam kebutuhan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
2.Apakah kekayaan penentu dalam setiap kehidupan?
a.Ya b.Tidak c. ……..
3.Apakah hukum di Negara kita tengtang keadilan hidup manusia telah berhasil tuntas ?
a.Ya b.Tidak c. …….
4.Apakah buruh di Negara kita itu perlu mendapatkan perlindungan HAM ?
a.Ya b.Tidak c. ……
7. Budaya gotong rotong tidak selalu bernilai positif, bahkan dikatakan sebagai salah satu mentalitas yang menghambat pembangunan. Mengapa? Jelaskan budaya atau mentalitas apa lagi saja yang bisa menghambat pembangunan!
Jawaban :
Karena budaya gotong royong tidak selalu diperlukan dalam pembangunan sehingga ada saatnya budaya gotong royong bisa menghambat proses pembangunan. Contohnya gotong royong dalam korupsi sangat tidak dibenarkan dan menghambat pembangunan. Perlunya ditingkatkan sosialisasi yang baik bila adanya sebuah gotong royong di lingkungan masyarakat dan sekitarnya
8. Bagaimana pendapat anda, cara untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia!
Jawaban :
Sebelum membahas tentang cara mengembangkan perlu kita ketahui dahulu pengertian kebudayaan itu sendiri.
1. Menurut Koentjaraningrat, bahwa kebudayaan itu adalah keseluruhan system gagasan,milik diri manusia dengan belajar
2. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
3. Menurut Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan manusia.
Dari berbagai pengertian di atas, menurut saya bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan aspek hidup manusia baik material maupun non – material.
Dengan cara memanfaatkan perkembangan IPTEK yang telah maju dan melebarkan jaringan komunikasi bagi masyarakat yang telah tertinggal atau terasing. Dengan terlebih dahulu mengatasi hambatan-hambatan dalam pengembangan kebudayaan seperti etnosentrisme dan lainnya.
Dengan cara meningkatkan kebudayaan yang ada di Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di Negara lain semakin indah dimana berbagai suku dengan kebudayaan yang berbeda yang kita miliki, kita bangga menjadi warga Indonesia.
Dengan cara meningkatkan sumber daya alam yang kaya yang kita miliki,kita mampu mengolah segala yang ada.
9.Teknologi merupakan terapan dari ilmu, dan keduannya memerlukan sentuhan nilai nilai seni dalam aplikasinya, mengapa?
Jawaban :
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu ( dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya ). Karena dengan adanya sentuhan-setuhan nilai seni teknologi berkembang dengan baik, indah dan bermutu. Adanya seni membantu proses pengembangan teknologi kearah yang lebih maju sesuai dengan selera masyarakat. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
Tersedianya saranav dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
Meningkatkannya kemakmuranv materi dan kesehatan masyarakatnya.
Hal itu mendapat dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan sebuah teknologi yang menjamin sebuah teknologi harus diperhatikan.
10. Berilah contoh dan jelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS oleh manusia!
Jawaban :
Contoh 1
Penggunaan internet tidak sesuai dengan fungsinya.
Dampak positif yang kita dapat adalah kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet, selanjutnya dampak negatife yang ditemukan yaitu :
• Merosotnya mental pendidikan anak yang belum tahu betul penggunaan internet dengan baik yang bisa menghambat pertumbuhan anak.
• Kurangnya minat siswa atau mahasiswa untuk membaca buku yang ada yang mengakibatkan terjadinya copy paste dalam pengerjaan tugas – tugas.
• Merusak pikiran manusia tentang adanya gambar – gambar dan film – film pornografi.
Contoh 2
NUKLIR
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri Perang Dunia II. Akhirnya untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan perusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti disitu, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang. Penyebabnya adalah debu – debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reactor – reactor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta, dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka gen akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker.
Contoh 3
Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat – zat yang dapat mengubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu adanya efek rumah kaca. Yang dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi, begitu seterusnya.
Masih banyak contoh lain seperti polusi dan klonasi / kloning.
KATA TERIMAK KASIH
Selaku saya sebagai mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.Cik Suabuana,M.Pd selaku dosen Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya ( PLSBT ), yang telah baik dan selalu bersemangat memberikan pengajaran bimbingan perkuliahan tentang kehidupan. Saya banyak mendapat pembelajaran yang memberikan pengembangan pemikiran tentang pemecahan masalah. Semoga ilmu yang diberikan Bapak dapat saya terapkan di kehiduapn sehari- hari dan bagi masyarakat.
MAKALAH
DAMPAK NEGATIF TRANSPORTASI DARAT DAN
PENANGGULANGANNYA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi
Disusun Oleh :
Krisiyanto
0604373
Kelas : IPS Reguler
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS CIBIRU
BANDUNG
2009
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat sehat dan kesempatan serta rahmat dan hidayahnya yang senantiasa
tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini. Sholawat serta salam kita
panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan keluarganya,
sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal alamin.
Saya menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah PLSBT, yang telah
membimbing dalam pembuatan makalah ini dan semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, sehingga saya dapat menyelesaikannya makalah ini
dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca pada umumnya.
Bandung, April 2009
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode dan Prosedur
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakekat Transportasi Darat
2.2 Dampak Yang di Timbulkan
2.3 Mengolah Masalah Transportasi Darat
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan
arus manusia barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian
sumber-sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus
cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli masyarakat. Transportasi
yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia adalah sala satunya
transportasi darat. Pertambahan penduduk dan luas kota menyebabkan jumlah lalu
lintas juga meningkat. Sedangkan sistem lalu lintas mendekati jenuh, sehingga
bertambahnya jumlah lalu lintas berpengaruh besar terhadap lingkungan.
Saat ini di indonesia sedang manghadapi masalah yang cukup rumit berkaitan
dengan transportasi darat. Jumlah penduduk yang semakin bertambah, dibarengi
dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor memicu
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.
Sarana transportasi darat berkembang mengikuti fenomena yang timbul.
Pemilihan sistem transportasi yang salah untuk wilayah perkotaan dapat
mengakibatkan terjadinya permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun
linglungan., Perkembangan teknologi di bidang transportasi dapat menuntut
adanya perkembangan teknologi prasarana transportasi darat berupa jaringan
jalan. Sistem transportasi darat yang berkembang semakin cepat menuntut
perubahan tata jaringan jalan yang dapat menampung kebutuhan lalu lintas yang
berkembang tersebut. Perkembangan tata jaringan jalan baru akan membutuhkan
ketersediaan lahan yang lebih luas. Kebutuhan lahan yang sangat luas untuk
sistem transportasi darat ini mempunyai pengaruh besar terhadap pola tata guna
lahan, terutama di daerah perkotaan. Di sini masalah lingkungan perlu
diperhatikan. Perubahan tata guna lahan akan berpengaruh terhadap kondisi fisik
tanah, serta masalah sosial dan ekonomi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperoleh permasalahan antara
lain:
- Bagaimana hakekat transportasi darat ?
- Bagaimana dampak negatif yang di timbulkan oleh transportasi darat ?
- Bagaimana mengolah masalah yang di timbulkan oleh transportasi darat ?
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi serta untuk wawasan
dan ilmu kami tentang dampak negatif berkembangnya transportasi darat.bagi
lingkungan.
1.4 Metode dan Prosedur
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber buku dan browsing di internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan kaidah penulisan makalah secara umum
yaitu :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
1.4. Metode dan Prosedur
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakekat Transportasi Darat
2.2 Dampak Negatif Yang di Timbulkan
2.3 Mengolah Masalah Transportasi Darat
BABA III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hakekat Transportasi Darat
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan alat pengangkutan.
Unsur-Unsur Dasar Transportasi
Ada lima unsur pokok transportasi, yaitu :
a) Manusia, yang membutuhkan transportasi
b) Barang, yang diperlukan manusia
c) Kendaraan, sebagai sarana transportasi
d) Jalan, sebagai prasarana transportasi
e) Organisasi, sebagai pengelola transportasi
Pada dasarnya, ke lima unsur di atas saling terkait untuk terlaksananya
transportasi, yaitu terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut akan sampai
ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Dalam hal
ini perlu diketahui terlebih dulu ciri penumpang dan barang, kondisi sarana dan
konstruksi prasarana, serta pelaksanaan transportasi.
Transportasi darat atau perangkutan darat adalah pemindahan /
pengangkutan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan alat pengangkutan melalui jalan darat, baik yang digerakkan oleh
tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin.
Transportasi darat di pilih berdasarkan faktor-faktor :
- Jenis dan spesifikasi kendaraan
- Jarak perjalanan
- Tujuan perjalanan
- Ketersediaan mode
- Ukuran kota dan kerapatan permukiman
- Faktor sosial-ekonomi
Adapun jenis –jenis dari transportasi angkutan darat adalah :
1. Angkutan Jalan
Angkutan adalah pemindahan orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat
lain dengan menggunakan kendaraan. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan
No. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan, maka
Angkutan Jalan diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Bus
Bus adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi lebih dari 8 (delapan)
tempat duduk tidak termasuk empat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa
perlengkapan pengangkutan bagasi.
b) Taxi
Taxi Adalah angkutan umum yang menggunakan mobil untuk mengangkut
penumpangnya. Taksi umumnya menggunakan mobil jenis sedan, namun di beberapa
negara ada pula taksi jenis van yang dapat mengangkut lebih banyak penumpang
atau muatan.
c) Mikrolet
Mikrolet adalah istilah yang merujuk kepada kendaraan umum dengan rute yang
sudah ditentukan. Tidak seperti bus yang mempunyai halte sebagai tempat
perhentian yang sudah ditentukan, mikrolet dapat berhenti untuk menaikkan atau
menurunkan penumpang di mana saja.
d) Bemo
Bemo adalah kendaraan bermotor beroda tiga yang mulai digunakan di Jakarta
pada awal tahun 1960-an. Mulanya bemo diharapkan dapat menggantikan peranan
becak yang dianggap tidak manusiawi karena memanfaatkan tenaga manusia sebagai
penggeraknya. Karena itu kendaraan angkutan yang aslinya di negara asalnya
Jepang digunakan untuk mengangkut barang.
e) Becak
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia “kereta kuda”) adalah suatu moda
transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian
Asia. Becak merupakan alat angkutan yang ramah lingkungan karena tidak
menyebabkan polusi udara dan tidak menyebabkan kebisingan. Meskipun begitu,
kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas karena kecepatannya
yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor.
f) Delman
Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua, tiga atau
empat yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai
penggantinya. Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles
Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda.
2. Angkutan Rel
Adapun jenis transportasi rel adalah :
a) Kereta
Kereta adalah kendaraan beroda yang merupakan bagian dari sebuah rangkaian
kereta api dan digunakan untuk mengangkut penumpang. Kereta umumnya dilengkapi
dengan sistem listrik, sistem hiburan audio visual, dan toilet. Di daerah atau
negara-negara tertentu kereta dilengkapi dengan tempat tidur untuk perjalanan
malam hari. Pada awalnya kereta hanya diberi tempat duduk dan tidak diberi atap
(untuk kelas ekonomi) atau diberi atap (untuk kelas khusus). kereta umumnya
tertutup dan tidak dilengkapi dengan kabin / kamar tersendiri sebagaimana
kereta yang umum dijumpai saat ini di Indonesia.
2.2 Dampak Negatif Yang di Timbulkan Oleh Transportasi Darat
Berkembangnya alat transportasi darat menyebabkan dampak yang negatif
maupun dampak yang positif bagi manusia maupun bagi lingkungan. Adapun dampak
negatif yang di timbulkan oleh berkembangnya transportasi darat adalah sebagai
berikut :
1). Polusi Udara
Seiring dengan berkembangnya sistem transportasi darat, salah satu dampak
yang di timbulkan adalah meningkatnya polusi udara. Secara umum definisi
polusi udara adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara
normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan
atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Ada banyak
sumber pencemaran udara yang salah satunya yang terbesar adalah dari sektor
transportasi seperti :
a. Kualitas Bahan Bakar Minyak
Ketersediaan bensin tanpa timbal (unleaded gasoline) dan minyak solar
dengan kandungan belerang rendah merupakan faktor kunci dalam penurunan emisi
kendaraan, karena bahan bakar jenis tersebut merupakan prasyarat bagi
penggunaan teknologi kendaraan yang mutakhir yang mampu mengurangi emisi
kendaraan secara signifikan. Spesifikasi bahan bakar yang tersedia di Indonesia
mengikuti spesifikasi bahan bakar yang berlaku saat ini sesuai dengan Surat
Keputusan (SK) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) No. 108.
K/72/DDJM/1997 yang memperbolehkan kandungan timbal hingga 0.30 gram/liter
serta tekanan uap (Reid Vapour Pressure) 62 kPa pada suhu 37,8 °C untuk bahan
bakar bensin. SK Dirjen Migas No. 113.K/72/DJM/1999 juga memperbolehkan
kandungan belerang hingga 5000 ppm dan angka setana minimum 48 pada bahan bakar
solar. Dengan kualitas bahan bakar sesuai dengan spesifikasi tersebut sulit
untuk mewajibkan produsen kendaraan bermotor memasang peralatan pereduksi emisi
(katalis) pada kendaraan. Walaupun bensin tanpa timbal telah tersedia di
beberapa wilayah di Indonesia, namun ketidaktersediaan bensin tanpa timbal di
hampir seluruh wilayah Indonesia belum dapat mendukung penerapan teknologi
tersebut.
b. Emisi Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber pencemaran udara yang
penting di daerah perkotaan. Kondisi emisi kendaraan bermotor sangat
dipengaruhi oleh kandungan bahan bakar dan kondisi pembakaran dalam mesin. Pada
pembakaran sempurna, emisi paling signifikan yang dihasilkan dari kendaraan
bermotor berdasarkan massa adalah gas karbon dioksida (CO2) dan uap air, namun
kondisi ini jarang terjadi. Hampir semua bahan bakar mengandung polutan dengan
kemungkinan pengecualian bahan bakar sel (hidrogen) dan hidrokarbon ringan
seperti metana (CH4). Polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor yang
menggunakan BBM antara lain CO, HC, SO2, NO2, dan partikulat.
Tingginya emisi kendaraan bermotor disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya adalah:
- Sistem kontrol emisi kendaraan bermotor tidak diterapkan
- Pelaksanaan Pengujian Kendaraan Bermotor berkala untuk kendaraan umum tidak berjalan efektif
- Pemeriksaan emisi kendaraan di jalan sebagai bagian dari penegakan hukum (terkait dengan pemenuhan persyaratan kelaikan jalan) belum diterapkan
- Kendaraan bermotor tidak diperlengkapi dengan teknologi pereduksi emisi seperti katalis karena tidak tersedianya bahan bakar yang sesuai untuk penggunaan katalis tersebut
- Kualitas BBM yang rendah
- Penggunaan kendaraan berteknologi rendah emisi yang menggunakan bahan bakar alternatif masih belum memadai
- Pemahaman tentang manfaat perawatan kendaraan secara berkala yang dapat menurunkan emisi dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar masih kurang
- Disinsentif terhadap kendaraan-kendaraan yang termasuk dalam kategori penghasil emisi terbesar belum diperkenalkan.
c. Sistem Transportasi dan Manajemen Lalu Lintas
Sistem manajemen transportasi dan tata ruang perkotaan mempengaruhi pola
pergerakan manusia dan kendaraan di suatu kota yang pada akhirnya mempengaruhi
kualitas udara. Pengendalian pencemaran udara melalui peningkatan sistem
transportasi terfokus pada dua aspek, yaitu pengurangan volume kendaraan dan
pengurangan kepadatan lalu lintas. Makin banyak volume kendaraan yang
beroperasi di jalan, makin banyak jumlah emisi gas buang total.
2). Polusi Suara
Bertambanya jumlah kendaraan yang tidak tekendali dan sistem pembangnan
pemukiman penduduk yang dekat dengan jalan raya, akan mengakibatkan tidak
tentram dan nyamannya penduduk sekitar akibat polusi suara yang ditimbulkan
oleh suara kendaraan bermotor. Polusi suara atau pencemaran suara adalah
gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman
makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume
tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan.
Suara bising yang terus-menerus dengan tingkat kebisingan yang relatif tinggi
dapat mengakibatkan dampak yang merugikan kesehatan manusia. Ini dapat berarti
gangguan secara fisik maupun psikologis. Secara langsung,
polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan
psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya
muncul pada manusia.
3). Kemacetan
Pertumbuhan kendaraan bermotor yang cepat di kota-kota besar, tanpa
di imbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai akan
menimbulkan betumpuknya kendaraan dijalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah
kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak
mempunyai transportasi publik yang baik atau
memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan
penduduk, misalnya Jakarta dan Bangkok. Kemacetan lalu lintas menjadi
permasalahan sehari-hari di kota-kota besar di Indonesia. Kemacetan lalu
lintas memberikan dampak negatif yang besar yang antara lain : Kerugian waktu, karena kecepatan perjalanan yang
rendah, Pemborosan energi, karena pada
kecepatan rendah konsumsi bahan bakar lebih rendah, Meningkatkan polusi udara, Meningkatkan stress pengguna jalan..
4). Meningkatnya kecelakaan lalu-lintas
Pesatnya kendaran bermotor yang lalu lalang dijalan raya tanpa diimbangi
dengan kesadaran pengguna kendaraan untuk tertib berlalu-lintas akan mengakibat
terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di
mana sebuah kendaraan bermotor tabrakan dengan
benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan
luka-luka atau kematian manusia atau binatang. Kecelakaan lalu-lintas menelan
korban jiwa sekitar 1,2 juta manusia setiap tahun menurut WHO. Faktor yang
mempengaruhi kecelakaan faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak
berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian
kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab
lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan technologi yang
digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Untuk mengurangi faktor
kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya
kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler.
Selain mempunyai beberapa damak negatif yang ditimbulkan oleh adanya
transportasi darat, sistem tansportasi juga ini juga mempunyai beberapa dampak
positif bagi kehidupan manusia. Adapun mengenai beberapa dampak positif yang
ditimbulkan oleh adanya transportasi darat secara umum adalah:
a) Mengatasi kesenjangan jarak dan komunikasi
Transportasi dalam hal ini perlu untuk mengatasi kesenjangan jarak dan
komunikasi antara tempat asal dan tempat tujuan.
b) Mempercepat lalulintas orang dan barang
Dengan adanya alat transportasi, maka pergerakan lalu lintas barang dan
orang akan menjadi lebih cepat, aman, nyaman dan terintegrasi.
2.3 Mengelolah Masalah Transportasi Darat
Sistem transportasi darat yang berkembang dengan pesat memerlukan
pengelolaan dan penataan yang baik dan benar. Untuk mencapai sistem rtanportasi
yang ideal, oleh karena itu dalam pembangunan dan pengembangannya perlu
memperhatikan efeknya terhadap manusia dan lingkungan. Efek sektor transportasi
terhadap lingkungan perlu dikendalikan dengan melihat semua aspek yang ada di
dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, meliputi
model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan, dan
bahan bakar yang digunakan.
Pemilihan model transportasi ditentukan dengan mempertimbangkan salah satu
persyaratan pokok, yaitu pemindahan barang dan manusia dilakukan dalam jumlah
yang terbesar dan jarak yang terkecil. Transportasi massal merupakan pilihan
yang lebih baik dibandingkan dengan transportasi individual.
Perencanaan sistem transportasi harus disertai dengan pengadaan prasarana
yang sesuai dan memenuhi persyaratan dan kriteria transportasi antara lain
volume penampungan, kecepatan rata-rata, aliran puncak, keamanan pengguna
jalan. Selain itu harus juga memenuhi persyaratan lingkungan yang meliputi
jenis permukaan, pengamanan penghuni sepanjang jalan, kebisingan, pencemaran
udara, penghijauan, dan penerangan.
Dalam mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi,
persyaratan spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat menentukan.
Permukaan jalan halus, misalnya, akan mengurangi emisi pencemaran debu akibat
gesekan ban dengan jalan. Tabir akustik atau tunggul tanah dan jalur hijau
sepanjang jalan raya akan mereduksi tingkat kebisingan lingkungan pemukiman
yang ada di sekitar dan sepanjang jalan, dan juga akan mengurangi emisi
pencemar udara keluar batas jalan kecepatan tinggi.
Dalam konteks ini, untuk mencapai sistem transportasi darat tersebut, ada
beberapa hal yang perlu dijalankan, di antaranya;
1. Rekayasa lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas khususnya menentukan jalannya sistem transportasi yang
direncanakan. Penghematan energi dan reduksi emisi pencemar dapat dioptimalkan
secara terpadu dalam perencanaan jalur, kecepatan rata-rata, jarak tempuh per
kendaraan per tujuan (vehicle mile trip dan passenger mile trip), dan
seterusnya. pola berkendara (driving pattern/cycle) pada dasarnya dapat
direncanakan melalui rekayasa lalu lintas.
Data mengenai pola dan siklus berkendaraan yang tepat di Indonesia belum
tersedia hingga saat ini. Dalam perencanaan, pertimbangan utama diterapkan
adalah bahwa aliran lalu lintas berjalan dengan selancar mungkin, dan dengan
waktu tempuh yang sekecil mungkin, seperti yang dapat di uji dengan model
asal-tujuan (origin-destination). Dengan meminimumkan waktu tempuh dari setiap
titik asal ke titik tujuannya masing-masing akan dapat dicapai efisiensi bahan
bakar yang maksimum, dan reduksi pencemar udara yang lebih besar.
2. Pengendalian pada sumber (mesin kendaraan).
Jenis kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi merupakan bagian
di dalam sistem transportasi yang akan memberikan dampak bagi lingkungan fisik
dan biologi akibat emisi pencemaran udara dan kebisingan. Kedua jenis
pencemaran ini sangat ditentukan oleh jenis dan kinerja mesin penggerak yang
digunakan. Persyaratan pengendalian pencemaran seperti yang diterapkan Amerika
Serikat (AS) telah terbukti membawa perubahan-perubahan besar dalam perencanaan
mesin kendaraan bermotor yang beredar di dunia sekarang ini. Sejak tahun 1970,
bersamaan dengan krisis energi dan fenomena pencemaran udara di Los Angeles
Smog, dikeluarkan persyaratan-persyaratan yang ketat oleh pemerintah Federal
untuk mengendalikan emisi kendaraan bermotor dan efisiensi bahan bakar.
Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam rencana mesin, meliputi pemasangan
(katup) PCV palse sistem karburasi, sistem pemantikan yang memungkinkan
pembakaran lebih sempurna, sirkulasi uap bahan bakar minyak (BBM) untuk
mengurangi emisi tangki BBM, dan after burner untuk menurunkan emisi. Sedangkan
teknologi retrofit disyaratkan dengan pemasangan alat Retrofit Catalitic
Converter untuk mereduksi emisi HC dan NOX dan debu (TSP). Teknologi ini
membawa implikasi yang besar terhadap sistem BBM, karena TEL tidak dapat lagi
ditambahkan dalam BBM.
3. Energi transportasi.
Besarnya intensitas emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor selain
ditentukan oleh jenis dan karakteristik mesin, juga sangat ditentukan oleh
jenis BBM yang digunakan. Seperti halnya penggunaan LPG, akan memungkinkan
pembakaran sempurna dan efisiensi energi yang tinggi. Selain itu dalam rangka
upaya pengendalian emisi gas buang, bila peralatan retrofit digunakan,
diperlukan syarat bahan bakar, khusus yaitu bebas timbal.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan sistem transportasi
perkotaan, akan sesuai dengan yang diharapkan, khususnya dalam upaya mengurangi
tingkat kemacetan dan mencegah semakin meningkatnya kadar polutan udara oleh
asap kendaraan bermotor dan kebisingan.
Aspek perencanaan perkotaan dan sistem transportasi akan menjadi faktor
generik dampak yang umumnya timbul, khususnya penggunaan energi, pencemaran
udara termasuk dalam mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. Selama aspek
sistem transportasi yang memadai dan sesuai terlaksana dalam konteks
perencanaan kota yang ada, melalui manajemen transportasi, efisiensi energi dan
pencegahan dampak bagi lingkungan dapat dilakukan.
Dalam hal pembangunan dan pengembangan sistem transportasi darat yang ideal
untuk kehidupan. Sebenarnya pemerintah sebagai pihak regulator sudah
memberlakukan beberapa peraturan guna menanggulangi atau meminimalisir dampak
negatif yang di akibatkan adanya sistem transportasi darat.
Berdasarkan kondisi saat ini dimana dapat dilihat bahwa transportasi sangat
berpengaruh terhadap pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan
bermotor, perlu diambil langkah-langkah konkrit dan dukungan berupa :
- Pemberi insentif bagi kendaraan bermotor yang berpopulasi rendah antara lain :
- Keringanan pembebasan pajak untuk kendaraan bermotor yang menggunakan gas berupa PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor). PERPU.No.21 tahun1997.
- Keringanan Pajak Kendaraan (STNK) khusus kendaraan berbahan bakar Gas (BBG atau LPG) selama periode tertentu.
- Penentuan harga jual Bahan Bakar yang berwawasan lingkungan (Mogas Unleaded dan Gas) de ngan harga menarik bagi konsumen.
- Pemberian keringanan pajak untuk Bea Masuk peralatan Konversi (Conversion Kit), Sehingga harga jualnya dapat ditekan dan terjangkau oleh masyarakat.
- Peraturan Pemerintah yang mewajibkan kepada Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) untuk setiap kendaraan baru yang diproduksi sudah dilengkapi/dipasang Catalytic Converter serta alat konversi untuk kendaraan niaga dan angkutan umum.
Selain itu, juga diperlukan dukungan dari lintas seketoral. Mengingat
permasalahan pencemaran udara terutama di kota -kota besar telah telah
menyebabkan menurunnya kualitas udara yang menggangu kenyaman bahkan telah
menyebabkan gangguan kesehatan dan keseimbangan iklim global. Untuk
menanggulangi hal tersebut upaya-upaya pengendalian pencemaran udara perlu
dilakukan oleh semua pihak yang terkait dan berkepentingan antara institusional
yang meliputi : beberapa Departemen Teknis terkait (Departemen Perhubungan,
Departemen Tenaga Kerja, Departemen Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum),
serta Bapedalda, Pertamina dan Polri, sedangkan Pemda akan berperan sekali
sebagai penanggung jawab pelaksanaannya dan Bappenas sebagai penanggung jawab
pendanaannya.
Dalam upaya mengatasi persoalan kemacetan , Ada beberapa cara yang bisa
dilakukan untuk memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas antara lain :
- meningkatkan kapasitas jalan / prasarana seperti: memperlebar jalan, menambah lajur lalu lintas sepanjang hal itu memungkinkan, membuat jalan tol, merubah sirkulasi lalu lintas menjadi jalan satu arah, mengurangi konflik dipersimpangan melalui pembatasan arus tertentu, biasanya yang paling dominan membatasi arus belok kanan., meningkatkan kapasitas persimpangan melalui lampu lalu lintas, persimpangan tidak sebidang / flyover, mengembangkan inteligent transport sistem.
- Pembatasan kendaraan pribadi seperti : Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi menuju suatu kawasan tertentu seperti yang direncanakan akan diterapkan di Jakarta melalui Electronic Road Pricing (ERP), Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi melalui peningkatan biaya pemilikan kendaraan, Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasioanal untuk melancarakan
arus manusia barang maupu informasi sebagai penunjang tercapainya pengalokasian
sumber-sumber perekonomian secara optimal untuk itu jasa transportasi harus
cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli masyarakat. Sarana
transportasi darat berkembang mengikuti fenomena yang timbul. Pemilihan sistem
transportasi yang salah dapat mengakibatkan terjadinya
permasalahan-permasalahan bagi masyarakat maupun lingkungan.
Permasalahan yang dapat ditimbulkan oleh berkembang pesatnya transportasi
darat antara lain polusi udara, polusi suara, kemacetan, dan meningkatnya angka
kecelakaan lalu-lintas. Adapun untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang
ditimbulkan oleh sektor transportasi darat, perlu mempertimbangkan beberapa
hal, diantaranya efek tehadap lingkungan dan manusia. Adapun mengenai efek
terhadap lingkungan dan manusia perlu dikendalikan dengan melihat semua
aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem
transportasi, meliputi model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis
mesin kendaraan, dan bahan bakar yang digunakan. Selain itu, juga diperlukan
dukungan dari lintas seketoral. Karena sebenarnya pemerintah sebagai
pihak regulator sudah memberlakukan beberapa peraturan guna menanggulangi atau
meminimalisir dampak negatif yang di akibatkan adanya sistem transportasi
darat.
3.2 Saran
Transportasi sudah selayaknya ada untuk memberi kemudahan dalam kehidupan
manusia. Tetapi dalam perkembangannya transportasi ini juga dapat menimbulkan
dampak negatif bagi lingkungan dan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, kita
sebagai manusia sudah seharusnya bijak dalam menggunakan alat transportasi,
agar masalah atau dampak negatif dari tranportasi darat dapat di minimalisir
sekecil mungkin.
Sudah sepatutnya kita sadar akan pentingnya arti transportasi dalam
kehidupan ini. Namun kita juga harus sadar akan berbagai dampak negatif yang
ditimbulkannya.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Ridwan dan Elly Malihah. (2007) . Pendidikan Lingkungan Sosial
Budaya dan Teknologi. Bandung : Yasindo Multi Aspek
Hermawan, Ruswandi dkk. (2006) . perkembangan masyarakat dan Budaya.
Bandung : UPI PRESS
Sumaatmadja, Nursid. (1998) . Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan
Lingkungan Hidup. Bandung : AlfaBeta
Sumaatmadja, Nursid dan Kuswaya Wihardit. (1999 persefektiv;universitas jakarta
0 Response to "CONTOH KARYA ILMIAH IAD(ILMU ALAMIAH DASAR) TENTANG MAHLUK HIDUP"
Post a Comment