A. Penggunaan Bahasa dalam Karya Ilmiah
Penulisan karya ilmiah seperti LaporanPenelitian, Makalah Seminar, Artikel untuk Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi,
dan lain-lain yang sejenis hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat,
formal, dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan meng
gunakan kata dan istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak
berbelit-belit, dan struktur paragraf yang runtut.
Kelugasan dan keformalan gaya
bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif, kata-kata yang tidak
emotif, dan tidak berbunga-bunga. Hindarilah penggunaan kata-kata seperti saya atau kami atau kita. Jika
terpaksa menyebutkan kegiatan yang dilakukan penulis sendiri, istilah yang
dipakai bukan kami atau saya, melainkan penulis atau peneliti.
Namun, istilah penulis atau peneliti seyogyanya digunakan sesedikit mungkin.
B. Penulisan Tanda Baca
Penulisan tanda baca, kata,
dan huruf mengikuti Pedoman Umum EjaanBahasa Indonesia yang Disempurnakan, Pedoman Pembentukan Istilah, dan Kamus (Keputusan Mendikbud, Nomor
0543a/U/487, tanggal 9 September 1987). Berikut ini beberapa kaídah penting
yang perlu diperhatikan.
Titik (.), koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan
tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya.
Tidak Baku Baku
■ Sampel dipilih
secara acak . Sampel dipilih secara acak.
■ Data
dianalisis dengan teknik korelasi ,
Data dianalisis dengan teknik korelasi,
anova ,dan
regresi ganda. anova, dan regresi ganda.
■ …dengan
teori ; kemudian … … dengan teori; kemudian …
■ … sebagai
berikut : … sebagai berikut:
■ Hal itu
tidak benar ! Hal itu tidak benar!
■ Benarkah
hal itu ? Benarkah hal itu?
■ Jumlahnya
sekitar 20 %. Jumlahnya sekitar 20%.
■ Buahnya
besar, merah dan manis. Buahnya besar, merah, dan manis.
Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung () diketik rapat dengan huruf dari
kata atau frasa yang diapit.
Tidak Baku Baku
■ Kelima
kelompok ” sepadan ”. Kelima kelompok ”sepadan”.
■ Tes
tersebut dianggap baku Tes
tersebut dianggap baku
(
standardized ).
(standardized).
Tanda hubung (-), tanda pisah (–), dan garis
miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku Baku
■ Tidak
berbelit - belit. Tidak berbelit-belit.
■ Ini
terjadi selama tahun 1942 – 1945.
Ini terjadi selama tahun 1942–1945.
■ Teknik
analisis yang dipakai di sini Teknik analisis yang dipakai di sini
-- kuantitatif dan kualitatif – perlu ditinjau. --kuantitatif dan kualitatif–perlu
ditinjau.
■ Dia tidak
/ belum mengaku. Dia tidak/belum mengaku.
Tanda sama dengan (=) , lebih besar (>), lebih kecil (<), tambah
(+), kurang (-), kali (x), bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum
dan sesudahnya.
Tidak Baku Baku
■ p=0,05 p = 0,05
■ p>0,01 p > 0,01
■ p<0,01 p < 0,01
■ a+b=c a + b = c
■ a:b=c a : b = c
Akan tetapi, tanda bagi (:) yang dipakai untuk memisahkan tahun
penerbitan dengan nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang
mendahului dan mengikutinya.
Tidak Baku Baku
■ Suparto
(2001 : 12) menyatakan Suparto (2001:12) menyatakan
Pemenggalan kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
Tidak Baku Baku
■ Masalah
ini perlu ditegas Masalah ini perlu ditegas-
kan. kan.
■ Tidak
dilakukan dengan me- Tidak dilakukan dengan mem-
mbabi-buta. babi-buta.
C. Kalimat Rangkaian
Perhatikan kalimat rangkaian/pemerian
berikut ini.
Ciri-ciri air adalah
1. dapat berubah bentuk menurut
tempatnya;
2. memiliki berat.
Selanjutnya, perhatikan materi pada saat
latihan!
C. Cara Merujuk dan Menulis Daftar Pustaka
1. Cara Merujuk Kutipan
Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan
Kurang dari 40 Kata
Kutipan yang berisi kurang
dari 40 kata (kurang dari lima baris)http://wirasojiro.blogspot.com/2014/02/tata-cara-penulisan-karya-ilmiah-yang.html ditulis di antara tanda kutip (“…..”)
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dan nomor halaman harus
disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis
secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di
dalam kurung. Lihat contoh berikut.
Nama pengarang disebut dalam teks secara
terpadu.
Sutrisno
(2003:24) menyimpulkan “Ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi
dengan prestasi belajar”.
Kesimpulan
dari penelitian tersebut adalah “Ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan prestasi belajar” (Sutrisno, 2003:24).
Jika di dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka
digunakan tanda kutip tunggal (‘…..’).
Contoh:
Kesimpulan
dari penelitian tersebut adalah ”terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur
tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan” (Suwignyo, 2004:120).
Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis
tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah
ketukan ke 5 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Nomor halaman juga harus
ditulis.
Contoh.
Amin
Suyitno (2004:14) menarik kesimpulan sebagai berikut.
Penelitian
kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual (secara
menyeluruh dan sesuai dengan konteks), melalui pengumpulan data dari latar
alami sebagai sumber langsung dengan instrumen kunci peneliti itu sendiri, dan
bersifat naratif. Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk
mengge-neralisasi terhadap lingkup yang lebih luas, sehingga tidak dikenal
adanya po-pulasi dan sampel. Dengan demikian, sasaran penelitiannya disebut
dengan subjek penelitian.
Jika dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi,
baris barunya dimulai dengan lima ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan.
Cara Merujuk Kutipan Tidak
Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau
dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu
dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau
disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor
halaman disebutkan. Perhatikan contoh berikut.
Nama pengarang disebut terpadu dalam teks.
Contoh:
Sucipto
(1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa yang berasal dari guru SMA ternyata
memiliki tingkat kerajinan yang lebih baik daripada mahasiswa reguler.
Nama pengarang disebut dalam kurung bersama
tahun penerbitannya.
Contoh:
Mahasiswa
yang berasal dari guru SMA ternyata memiliki tingkat kerajinan yang lebih baik
daripada mahasiswa reguler (Sucipto, 1990:13).
Cara Merujuk Kutipan yang
Telah Dikutip di Suatu Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan
kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dirujuk dengan cara menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertama
serta tahun dikutipnya. Cara merujuk semacam itu hanya dibolehkan jika sumber
asli benar-benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh:
Kerlinger
(dalam Suparyan, 2002:224) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai:
Penelitian
ex post facto merupakan suatu
penelitian atau penyelidikan empiris yang sistematis di mana ilmuwan tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudan variabel
tersebut telah terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang
tidak dapat dimanipulasi. Dengan demikian, peneliti hanya melihat dan meneliti
keadaan senyatanya berdasarkan fakta yang ada.
2. Cara Menulis Daftar
Pustaka
Contoh:
Kaelan. 2005. Metode
Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Penerbit Para digma.
Strunk, W. Jr. dan White, E.B.1979. The Elements of Style. New York: Macmillan.
Dekker, N. 1992. Pancasila
sebagai Ideologi Bangsa: dari Pilihan Satu-satunya ke Satu-satunya Azas.
Malang: FPIPS IKIP Malang.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber
ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data
tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya
ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-bukunya.
Contoh :
Cornet, L. dan Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA:
Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L dan Weeks, K.1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta, GA:
Career Ladder Clearinghouse.
Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada
Editornya)
Seperti menulis rujukan dari buku
ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya
lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penebitan.
Contoh :
Letheridge, S. dan Cannon,
C.R. (Eds.). 1980. Bilingual Education:
Teaching English as a Second Language. New York: Praeger.
Aminuddin (Ed.).1990.
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada
Editornya)
Nama penulis artikel ditulis di
depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa dicetak
miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.)
bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku
kumpulannya ditulis dengan huruf miring,
dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung.
Contoh:
Hartley, J.T.,
Harker, J.O., dan Walsh, D.A.1980. Contemporarary Issues and New Directions in
Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues
(hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
Hasan, M.Z.
1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam
Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan
tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada
setiap awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari
setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir
berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan
nomor halaman dari artikel tersebut.
Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
Pengadopsian Inovasi. Forum Penelitian,
1(1): 33-47.
Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya di daftar rujukan
sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak ditambah dengan penyebutan
CD-ROMnya dalam kurung,
Contoh:
Krashen, S., Long, M. dan
Scarcella, R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language
Acquisition. TESOL Quarterly,
13:573-82 (CD-ROM: TESOL
Quarterly-Digital, 1997).
Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh
tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa,
dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada
bagian akhir.
Contoh:
Gardner,
H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology
Today, hlm. 70-76.
Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface:
Komunikasi Data. Info Komputer,
IV(4):46-48.
Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik
Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 16.
Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis di bagian awal. Tanggal,
bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan
huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.
Contoh:
Jawa
Pos. 22 April, 2007. Wanita Kelas Bawah
Lebih Mandiri, hlm. 3.
Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal
dengan dicetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit, dan
nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis
paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama
tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan
karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti
tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan,
nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan
buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. dan Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan.
Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun
yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis dengan
cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi,
tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi,
dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Pangaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK.
Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.
Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan
dengan tahun, judul makalah ditulis dengan dicetak miring, kemudian diikuti
dengan pernyataan “Makalah disajikan dalam ..”., nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan
Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya
Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat
penelitian IKIP Malang, Malang, 12 Juli.
Karim, Z. 1987. Tatakota
di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota,
BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2 September.
Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Nama penulis ditulis seperti rujukan
dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul karya
tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan
diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. dan Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm,
(Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/
/survey.html, diakses 12 April 2009).
Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan
cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan
dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda
kurung.
Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School:
Mothering for Schooling. Education Policy
Analysis Archives, (Online), Volume. 3. No. 332, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 12 April 2009).
Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan
Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu
Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 12 April 2009).
Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan
cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan
diskusi, nama bahan diskusi (dicetak
miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan
alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.
Contoh:
Wilson, D. 20 Nopember 1995. Summary of Citing Internet
Sites. NETTRAIN Discussion List,
(Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 12 April
2009).
Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai
keterangan dalam kurung (alamat e-mail
pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi
bahan (dicetak miring), nama yang
dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).
Contoh:
Davis, A. (a.davis@utws.edu.au). 10 April 2009. Learning
to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 2008.
Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).
Tugas:
Carilah 10 sumber pustaka
yang berbeda, yang terkait dengan mata pelajaran Bapak/Ibu. Kemudian, tulislah
urut sebagai suatu rujukan Daftar
Pustaka. Tugas ini Bapak/Ibu kumpulkan minggu depan. Boleh dari koran, majalah,
atau Internet.
PERMASALAHAN
PENULISAN (LATIHAN)
Perhatikan
kalimat-kalimat berikut ini.
A. Manakah kalimat
berikut ini yang paling tepat?
a. Tujuan
daripada penelitian ini adalah sebagai berikut.
b. Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
c. Tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
B. Perhatikan penggunaan tanda baca dalam
kalimat-kalimat di bawah ini, selanjutnya tandai B jika kalimatnya baku dan S
jika kalimatnya tidak baku.
1. Peserta didik ( siswa )
memerlukan perhatian dan bimbingan guru.
2. Peserta didik (siswa) memerlukan
perhatian dan bimbingan guru.
3. Ardi sudah diperingatkan guru
berkali - kali.
4. Ardi sudah diperingatkan guru
berkali-kali.
5. Berapakah harga belinya ?
6. Berapakah harga belinya?.
7. Berapakah harga belinya?
8. Hitunglah persentasi
keuntungannya !
9. Hitunglah persentasi
keuntungannya!.
10. Hitunglah persentasi
keuntungannya!
11. Hitunglah nilai / harga yang memenuhi persamaan berikut.
12. Hitunglah nilai/harga yang memenuhi persamaan berikut.
13. Kita memerlukan buku, dan
pensil.
14. Kita memerlukan buku dan pensil.
15. Kita memerlukan buku, pensil dan
penggaris.
16. Kita memerlukan buku, pensil,
dan penggaris.
17. Seluruh penghuni rumah lari berhamburan keluar ketika
mereka mendengar berg-emuruhnya suara angin dari kejauhan.
18. Seluruh penghuni rumah lari berhamburan keluar ketika
mereka mendengar berge muruhnya suara angin dari kejauhan.
19. Seluruh penghuni rumah lari berhamburan keluar ketika
mereka mendengar berge muruhnya suara angin dari kejauhan.
20. Seluruh penghuni rumah lari berhamburan keluar ketika
mereka mendengar berge-muruhnya suara angin dari kejauhan.
C. Manakah penggunaan kata yang baku?
hipotesa hipotesis negatip negatif
analisa analisis kwadrat kuadrat
sintesa sintesis kwalitatif kualitatif
kongkrit konkret kwantitatif kuantitatif
positip positif kerjasama kerja sama
obyek objek disana di sana
diantara di antara di masukkan dimasukkan
kesalah
pahaman kesalahpahaman pasca sarjana pascasarjana
kreatifitas kreativitas objektifitas objektivitas
aktifitas aktivitas syarat muatan sarat muatan
foto
copy fotokopi pas photo pasfoto
saratnya
adalah…. syaratnya adalah…. ilmu matematika matematika
dikoordinir dikoordinasikan sumbu x sumbu X
4. Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini.
Benarkah?
Ciri-ciri
matematika adalah
1.
memiliki objek kajian yang abstrak;
2.
pola pikirnya deduktif;
3.
berdasarkan kesepakatan-kesepakatan;
4.
dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
Ciri-ciri
matematika adalah
1.
memiliki objek kajian yang abstrak,
2.
pola pikirnya deduktif,
3.
berdasarkan kesepakatan-kesepakatan, dan
4.
dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
Ciri-ciri
matematika adalah sebagai berikut:
1.
memiliki objek kajian yang abstrak,
2.
pola pikirnya deduktif,
3.
berdasarkan kesepakatan-kesepakatan, dan
4.
dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
Ciri-ciri
matematika adalah sebagai berikut.
1.
Matematika memiliki objek kajian yang abstrak.
2.
Pola pikir matematika adalah deduktif.
3.
Matematika berdasarkan pada kesepakatan-kesepakatan.
4.
Matematika dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
Hindarilah penulisan seperti di bawah ini!
Mengapa?
Ciri-ciri
matematika adalah
1.
Matematika memiliki objek kajian yang abstrak.
2.
Pola pikir matematika adalah deduktif.
3.
Matematika berdasarkan pada kesepakatan-kesepakatan.
4.
Matematika dijiwai oleh kebenaran konsistensi.
5. Lain-lain
Perhatikan penulisan kalimat pada halaman
sampul skripsi/tesis ini
Diajukan Dalam
Rangka Penyelesaian Studi Strata 2
Untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Diajukan dalam
Rangka Penyelesaian Studi Strata 2
untuk
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Perhatikan
bahwa kata dalam dan untuk harus diawali dengan huruf kecil
karena me-rupakan kata hubung. Kata hubung yang lain adalah dan juga yang.
PENOMORAN
Penomoran Isi Teks
BAB I
A.
1.
a.
1)
(a)
(1)
atau
BAB I
1.
1.1
1.1.1
1.1.1.1
Penomoran Halaman
1. Pada awal bab, letakkan nomor halaman di bawah tengah.
2. Halaman berikutnya setelah awal bab, letakkan nomor halaman
pada pojok kanan atas.
3. Sebelum masuk pada pembahasan bab, berilah nomor
halaman pada bawah tengah dengan menggunakan huruf romawi kecil.
Spasi
1. Untuk proposal, gunakan spasi 1,5.
2. Untuk laporan penelitiannya, gunakan spasi 1,5 juga.
Selamat
berkarya, semoga sukses
0 Response to "TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH YANG BAIK DAN BENAR"
Post a Comment