Latest Updates

DOWNLOAD MAKALAH AKUNTANSI SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI


  SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.

Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan suatu usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh kegiatan akan tergambar di dalamnya. Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika berkebangsaan Italia Luca Pacioli telah menyusun buku tentang akuntansi dengan judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio” buku ini berorientasi pada pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yang membentuk suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian dalam double entry bookkeeping.

Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double entry accounting system telah disepakati para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti.

Jika kita kaji sejarah terutama sejarah Islam, sebenarnya pada awal pertumbuhannya sudah ada sistem akuntansi. Akan tetapi, sayangnya literatur belum banyak menganalisis bagaimana rupa eksistensi akuntansi pada zaman itu (± 570 Masehi). Seperti yang dikemukakan oleh Russel (dalam Rosjidi, 1999) “Sebenarnya orang-orang Italia dalam abad ke-14 baru menerapkan sistem pembukuan berpasangan lengkap setelah terlebih dahulu digunakan oleh saudagar-saudagar Moslem (Moslem Merchants).”

Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.

Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.

Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya  teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).

Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan public pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.

Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kusus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatab tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).

Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957. Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di Indonesia.

Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menyatakan lokasi dan waktu dari lahirnya sistem pencatatan berpasangan yang yang telah menghasilkan berbagai scenario.
Kebanyakan scenario tersebut mengakui adanya kehadiran suatu bentuk pelaksanaan pencatatan disebagian besar kebudayaan sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. A. C. Littleton membuat daftar tujuan prasyarat bagi munculnya pembukuan yang sistematis:
·         Seni Penulisan (The Art of Writing)
Karena pembukuan pada intinya adalah sebuah catatan;
·         Aritmetika (Arithmetic)
Karena aspek mekanis dari pembukuan mengandung adanya serangkaian perhitungan sederhana;
·         Milik Pribadi (Private Property)
Karena pembukuan hanya berkepentingan dengan pencatatan fakta-fakta mengenai harta benda dan hak miliknya;
·         Uang (Money)
Yaitu transaksi yang belum selesai, karena tidak akan ada dorongan untuk membuat catatan apa pun jika seluruh pertukaran dilakukan ditempat saat itu juga;
·         Perdagangan (Commerce)
Karena sebuah penjualan lokal saja tidak akan menciptakan cukup cukup tekanan (volume bisnis) untuk merangsang manusia mengkoordinasi berbagai pemikiran dalam suatu sistem;
·         Modal (Capital),
Karena tanpa modal perdagangan tidak akan berarti dan pemberian kredit menjadi suatu yang tidak mungkin bisa dibayangkan. Masing-masing kebudayaan kuno yang disebutkan diatas telah mencakup persyaratan tersebut. Sekaligus menjelaskan mengapa telah terdapat semacam pembukuan didalamnya.

2.                  SEJARAH DOUBLE ENTRY BOOKKEEPING

Frater Luca Pacioli Bartolomes lahir sekitar 1445 di Borgo San Sepulcro di Tuscany. Dia adalah seorang “Renaissance man” dalam arti sebenarnya dari ekpresi, memperoleh pengetahuan yang menakjubkan dari mata pelajaran teknis beragam agama, bisnis, ilmu militer, matematika, kedokteran, seni, musik, hukum dan bahasa. Dia percaya ( dengan waktu) dalam keterkaitan disiplin ilmu ini sangat beragam dan dalam kepentingan khusus dari mereka.

Seperti matematika dan akuntansi yang menunjukan keharmonisan dan keseimbangan, temanya Leonardo da Vinci membantu mempersiapkan gambar-gambar untuk pekerjaan 1497 Pacioli, Divina Proportione; pada gilirannya, Pocioli dianggap telah dihitung untuk da Vinci kuantitas perunggu diperlukan untuk patung besar artis dari Duke Lidovico Sforza dari Milan.

Sekitar 1482, setelah menyelesaikan risalah yang ketiga pada matematika, Pacioli banyak eaktunya yang mencari keutamaanya sebagai guru, dia menjadi seorang biarawan Fransiskan. Dia bepergian keseluruh Italia, lecturing pada matematika, dan pada tahun 1486 ia menyelesaikan pendidikan universitasnya dengan setara dengan gelar doktor. Pocioli tidak pernah mengklaim telah menemukan pembukuan double entry. Tiga puluh enam tahun sebelum risalah monumental pada subjek, Benedetto Cotrugli wrote Delia Mercatura et del Mercante Perfetto ( tentu pandangan dan Trader Sempurna), yang termasuk bab singkat yang menggambarkan banyak fitur dari double entry.
Meskipun pekerjaan ini tidak diterbitkan untuk lebih dari satu abad, Pacioli akrab dengan naskah dan dikreditkan dengan Cotrugli berasal dari metode double entry. Sarjana lain hanya memberikan kredit Cotrugli untuk menulis buku pertama pada metode double entry dan menyarankan bahwa hal itu telah digunakan selama ratusan tahun sebelum dibeberapa bagian Italia.

Double entry bookkeeping adalah suatu teknologi untuk mendorong perkembangan kapitalisme. Menurut Sombart, terdapat dua alasan mengapa double entry memberi sumbangan dalam pertumbuhan perusahaan yaitu:
a.                  Double entry bookkeeping harus dipisahkan antara kekayaan pemilik dan usaha.
b.                  Double entry bookkeeping mengharuskan gambaran lengkap dari aluran modal dalam perusahaan

3.                            SEJARAH AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA

Barangkali sampai saat ini kita tidak habis pikir, bahwa ada catatan sejarah ilmu pengetahuan yang terlewatkan dalam pemikiran cendekiawan muslim. Hal itu dari manakah asal double entry bookoeeping yang sekarang dipakai kalangan perusahaan dan pekerja akuntansi?

Dapat kita cermati sebenarnya peradaban Islam yang pertama sudah memiliki “Baitul Mal” yang merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai “Bendahara Negara” serta menjamin kesejahteraan sosial. Masyarakat muslim sejak itu telah memiliki jenis akuntansi yang disebut “Kitabat al-amwal” (pencatatan uang). Dipihak lain istilah akuntansi telah disebutkan dalam beberapa karya tulis umat Islam. Tulisan ini muncul lama sebelum Double entry ditemukan oleh Lucas Pacioli di Italia pada tahun 1949.
Ironis sekali, seringkali kita kini mendengar kata “akuntansi” dari orang-orang disekitar kita. Terkadang kita tahu akuntansi karena seringnya mendengar kata akuntansi tersebut ditelinga, tanpa mengetahui secara pasti apa sebenarnya akuntansi. Sehingga tidaklah heran bila banyak orang salah dalam menempatkan kata akuntansi tidak sesuai dengan arti sebenarnya. (Wawan Sukmana, 2001). Hakikat akuntansi sebenarnya akhirnya menentukan dan menghitung untung rugi. Mulai dari eksekutif, sampai pada pedagang kecil, itu mudah jika melakukan jual beli yang berfikir tentang untung rugi, sampai-sampai di warung-warung atau toko-toko ada istilah “Akontan”, entah artinya apa, apakah sekedar ikut-ikutan, atau artinya tidak kontan, apakah yang punya toko atau warung berprofesi sebagai seorang akuntan.

Banyak literature yang mengungkapkan arti akuntansi, misalnya dalam kamus akuntansi yang disusun Siegel (1996) mengungkapkan pengertian akuntansi dalam dua pengertian yaitu pertama bahwa akuntansi meliputi disiplin ilmu termasuk auditing, perpajakan, analisis laporan keuangan, akuntansi keuangan, akuntansi biaya, dan lain-lain. Sedangkan pengertian kedua yakni proses pencatatan, pengukuran, interpretasi dan komunikasi data keuangan.

Selanjutnya APB (Accounting Principles Board) mendefinisikan. Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif.
Sedang AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan dan pengikhtisyaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Dari pengertian diatas dapat tersirat tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi atau informasi keuangan yang tentu saja banyak dibutuhkan oleh orang-orang yang berkepentingan terhadapnya.

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

0 Response to "DOWNLOAD MAKALAH AKUNTANSI SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI AKUNTANSI"

Post a Comment