BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya
zaman membuat banyak hal datang yang semakin membaik. Salah satu contohnya
adalah kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Berkembangnya ilmu pengetahuan diiringi dengan teknologi yang semakin membooming untuk melakukan riset-riset
penelitian. Teknologi yang digunakan tidak hanya sekedar alat elektronik dan
internet yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Pengolahan data, penyimpanan
dan pengarsipan data serta penyampaian informasi mulai berkembang lebih baik. Jika
dahulu orang harus membukukannya dengan banyak kesalahan dalam pencatatan dan
penghitungan, maka sekarang dengan adanya teknologi, semua pekerjaan dapat
dilakukan satu kali tulis menggunakan applikasi komputer untuk mengerjakannya.
Teknologi
yang berkembang tidak hanya menggerakkan dan menolong bidang pengolahan data,
tetapi juga menggerakkan pebisnis dalam menjalankan usahanya. Pengarsipan data,
penjurnalan, produktivitas dan pemasaran menjadi bagian besar dalam teknologi
saat ini. Social network menjadi
tempat penstimulus untuk menarik perhatian konsumen. Penyampaian informasi
seputar produk melalui facebook, twitter,plurk, BBM (BlackBerry Messager) rupanya lebih berkembang cepat dibanding
pemasaran melalui koran dan pamflet. Teknologi pemasaran semacam ini jauh lebih
murah dibanding juka kita harus membuat baiho dan pamflet untuk menyebarkan
informasi produk. Dunia pendidikan juga mulai mengikuti perkembangan teknologi
saat ini. Posting mata pelajaran dan mata kuliah pada blog pengajar menjadi
trend saat ini. Siswa didik hanya tinggal mengunduh dan membacanya tanpa harus
mem-fotocopy materi ajar dari
pengajar.
Berdasarkan latar belakang sebagaimana terurai diatas
yang
menjelaskan bagaimana teknologi digunakan dalam kegiatan bisnis, kantor, dan
pendidikan. Dalam makalah yang berjudul “Teknologi Informasi dan E-commerce”
akan menjelaskan mengenai pengetahuan teknologi informasi.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa perbedaan
data,
informasi,
dan pengetahuan?
2. Apa yang dimaksud
teknologi informasi?
3. Bagaimana hubungan
teknologi
informasi,
keunggulan
daya
saing
dan profitabilitas?
4. Apa saja lima
aplikasi
teknologi
informasi
yang digunakan
oleh
perusahaan
untuk
membangun
keunggulan
daya
saing?
5. Bagaimana perkembangan perangkat
keras
dan lunak
teknologi
informasi
dan E-commerce?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perbedaan
data,
informasi,
dan pengetahuan.
2. Untuk megetahui
pengertian teknologi informasi.
3. Untuk mengetahui hubungan
teknologi
informasi,
keunggulan
daya
saing
dan profitabilitas
4. Untuk
mengetahui lima aplikasi teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk
membangun keunggulan daya saing.
5. Untuk
mengetahui perkembangan perangkat keras dan lunak teknologi informasi dan
E-commerce.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
Perbedaan Data, Informasi, dan Pengetahuan
2.1.1 Data
Data merupakan salah satu hal utama yang
dikaji dalam masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Data adalah
sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya
suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya. Data merupakan bahan mentah
dari informasi.
Data menggambarkan sebuah representasi
fakta yang tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data
represent a structured codification of single primary entities, as well as of
transactions involving two or more primary entities”. (Vercellis, 2009: 6).
Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula merepresentasikan suatu
objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah
nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) “
Dengan demikian dapat dijelaskan kembali
bahwa data merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki
makna yang dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
pengumpulan data, yaitu :
1.
Pengamatan Langsung
Dalam metode ini kita mengadakan
pengamatan langsung terhadap objek yang sedang kita teliti. Adapula kelebihan
dalam metode ini adalah data yang dikumpulkan lebih kompleks, teliti, dan
cermat.
Sedangkan
metode ini kekurangannya yaitu :
a. Daerah untuk mendapatkan data tidak
luas.
b. Dalam mengumpulkan data dana yang
digunakan mahal.
c.
Pengumpulan data tidak dapat dilakukan apabila banyak hal yang harus
diselidiki.
2.
Wawancara
Pada metode wawancara ini kita
mengadakan wawancara kepada objek / orang yang bersangkutan mengenai hal yang
kita amati.
Kelebihan
dalam metode ini yaitu :
a. Data yang dikumpulkan cukup teliti.
b. Daerah pengumpulan data bisa luas.
c. Dapat diwakilkan orang lain.
Kekurangan
dalam metode ini yaitu :
a. Biaya yang digunakan mahal.
b. Kalau diwakilkan, tidak akan dapat
mengetahui sasaran penelitian.
3.
Perkiraan
Dalam hal
ini koresponden diminta untuk memberikan informasi yang diperlukan. Oleh karena
itu koresponden kepentingan dimungkinkan kualitas data dapat terabaikan dan
sehingga keakuratannya sulit untuk dipertanggung jawabkan. Sedangakan metode
perkiraan ini juga
mempunyai kelebihan, yaitu :
a. Biaya yang digunakan relatif murah.
b. Daerah pengumpulan data bisa luas.
4.
Daftar Pertanyaan
Di metode daftar petanyaan ini, kita
membagikan daftar pertanyaan atau kuesioner untuk diisi responden, kemudian
setelah diisi lengkap dikumpulkan lagi.
Kelebihan
dalam metode ini yaitu :
a. biaya yang digunakan relatif murah.
b.Data yang terkumpul lebih cepat.
Sedangkan kekurangan dalam metode ini
adalah kadang responden tidak mengembalikan daftar pertanyaan.
2.1.1.1 Pengolahan
Data
Menurut George Therry, pengolahan dataadalah serangkain operasi atas informasi yang direncanakan guna mencapai tujuan
atau hasil yang diinginkan. Penanganan informasi atau pengolahan data terdiri
dari enam unsur yaitu :
1.
Pengindraan / sensing
Mengadakan pengamatan terhadap objek
yang akan kita teliti dan mengenai apa saja yang ada dalam pengamatan kita.
2.
Pengumpulan / Komplikasi
Mengadakan pengumpulan data dari hasil
pengamatan yang telah kita lakukan. Agar pengumpulan yang kita lakukan dapat
sistematis, kita harus terlebih dahulu mengklasifikasi data yang ada.
3.
Pengolahan / Komputasi
Mengadakan pengolahan data yang telah
kita kumpulkan.
4.
Penyajian
Informasi tersebut disajikan kepada
orang yang akan mengambil keputusan. Dalam penyajian tersebut yang ditekankan
adalah kesederhanaan agar tidak membingungkan orang yang mengambil keputusan.
5.
Penghantaran Transmisi
Dilakukan jika orang membutuhkan
informasi berada di tempat yang jauh.
6.
Penanganan Informasi
Informasi perlu disimpan untuk
mengembalikan keputusan karena dalam pengembalikan keputusan tidak hanya
dilakukan pada masa sekarang, tetapi juga masa yang lalu dan akan datang.
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan datang. Data yang
sudah ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi
yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan berbagai sumber.
Informasi merupakan suatu hasil dari
pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya,
sebagaimana dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of
extraction and processing activities carried out on data, and it appears
meaningful for those who receive it in a specific domain.” Selain merupakan
hasil dari pengolahan data, informasi juga menggambarkan sebuah kejadian,
sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan
lebih berarti.”
Dengan demikian informasi dapat
dijelaskan kembali sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerima dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan
datang.
Untuk menghasilkan informasi yang tepat
dan akurat perlu dilakukan pengolahan data terlebih dahulu. Informasi yang
dihasilkan komputer dapat kita lihat melalui monitor atau yang tercetak pada
kertas melalui printer. Informasi dalam pengolahan data ini dapat berupa
tulisan, gambar, grafik, suara, angka maupun simbol-simbol.
Syarat-syarat informasi yang baik dan
lengkap adalah adanya ketersediaan informasi, bahasa yang mudah dipahami, relevan,
mengandung informasi yang bermanfaat, informasi disajikan tepat waktu atau update, kehandalan (dapat dijadikan
acuan), akurat (benar adanya atau tidak mengarang), dan konsisten ( tidak
berubah-ubah).
Informasi
memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
1.
Benar atau salah
Ini
dapat berhubungan dengan realita atau tidak. Bila penerima informasi yang salah
mempercayai, akibatnya sama seperti yang benar.
2.
Baru
Informasi
yang didapat baru dan segar bagi penerimanya. Para penerima informasi sering kali merasa jenuh jika
informasi yang disediakan selalu sama dengan yang lalu dan tidak ada perubahan
sama sekali.
3.
Tambahan
Informasi
dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah atau palsu sebelumnya.
4.
Penegasan
Informasi
dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna karena
meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
Informasi
dapat dikatakan baik jika memiliki karakteristik sebagai berikut:
Informasi
harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan
masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi
tersebut).
2. Information must
be accurate
Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan.
Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi
seringkali bergantung pada keadaan.
Informasi
harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
4.
Relevan
Informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
2.1.2.1 Siklus Informasi.
Proses menghasilkan informasi harus
melalui tahapan-tahapan yang dilakukan komputer sebagai teknologi informasi.
Tahapan-tahapan tersebut terdiri atas Input - Proses - Output yang disebut
sebagai siklus proses informasi. Artinya, bila tahap telah sampai pada output
maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat pula dijadikan data kembali
sebagai input untuk diproses selanjutnya.
Siklus pemrosesan data dan
informasi
2.1.3 Knowledge
(Pengetahuan)
Dalam menjalankan aktivitasnya, manusia
selalu menggunakan pengetahuan. Dengan pengetahuan manusia dapat menentukan
langkah terbaik apa saja yang harus dilakukan dalam menentukan suatu keputusan.
Berikut adalah pembahasan definisi pengetahuan berdaskan berbagai sumber.
Pengetahuan sebenarnya merupakan sebuah
informasi juga yang merupakan hasil dari pengolahan data. Vercellis (2009: 7) memandang bahwa suatu
informasi dikatakan pengetahuan jika dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan sebagaimana dikemukakan bahwa :
“Informationis transformed into knowledge when it is used to make decisions and develop thecorresponding actions. Therefore, we can think of knowledge as consisting ofinformation put to work into a specific domain, enhanced by the experience and
competence of decision makers in tackling and solving complex problems .”
Dalam kutipan tersebut di atas juga
disebutkan bahwa selain informasi, hal yang dibutuhkan dalam sebuah pengetahuan
adalah pengalaman dan kompetensi dari seorang pemegang keputusan. Sejalan
dengan hal tersebut, Hendrik (2003: 1) mengemukakan bahwa “pengetahuan adalah
data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman,
gagasan, motivasi dari sumber yang kompeten.”
Dengan demikian pengetahuan dapat
dijelaskan kembali sebagai kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan
kompetensi dan pengalaman seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi
yang ada sehingga dapat dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan. Tidak
seperti informasi yang hanya bersifat memberi tahu, pengetahuan harus mampu
digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Pengetahuan
seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.
Pendidikan
Pendidikan
adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan
juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka
jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2.
Media
Media
yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi
contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3.
Informasi
Pengertian
informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is
apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa
informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan
informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga
memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang
mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi,
mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.
Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program
komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi
itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan
pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
2.2
Teknologi Informasi
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan
tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan
hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga
elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh
mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam
pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang
diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler
berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang
didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)." Beberapa
bidang modern yang muncul sebagai teknologi informasi adalah generasi
berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi
global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
Ada 6 Fungsi dari Teknologi Informasi:
1.
Menangkap (Capture),
Mengkompilasikan catatan - catatan rinci dari aktivitas - aktivitas. Misalnya
menerima inputan dari keyboard, scanner, mic, dsb.
2.
Mengolah (Processing),
Mengolah/memproses data masukan yang diterima untuk menjadi informasi.
Pengolahan/pemrosesan data dapat berupa mengkonversi(mengubah data ke bentuk
lain), menganalisis (analisa kondisi), menghitung (kalkulasi), mensintesis
(penggabungan) segala bantuk data dan informasi.
3.
Menghasilkan (Generating),
Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna.
Misalnya laporan-laporan, table, grafik, dsb.
4.
Menyimpan (Storage) ,Merekam
atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk
keperluan lainnya. Misalnya : simpan ke harddisk, tape, disket, CD, dsb.
5.
Mencari kembali (Rertrival),
menelusuri, mendapat kembali informasi atau mengkopi (Copy) data dan informasi
yang sudah tersimpan. Misalnya mencari kembali supplier yang sudah lunas, dsb.
6.
Mentransmisi (Transmission),
Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan
komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user lainnya, dsb.
Dampak yang diberikan dari teknologi informasi antara
lain:
Dampak Positif:
1.
Informasi yang disampaikan lebih up to date dan akurat karena prosesnya cepat
2.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa
saja yang terjadi.
3. Media
pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide
web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat
saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
4. Dengan
internet dapat menghemat biaya dan tenaga yang dikeluarkan bila dibandingkan
dengan bertukar informasi melalui pos surat.
5.
Komunikasi jarak jauh pun menjadi sangat cepat dan praktis.
6.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak
perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
7. Bisa
digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan
lain-lain.
Dampak Negatif:
1. Penipuan
Hal ini memang merajalela di
bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang
terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
2. Pornografi
Anggapan yang mengatakan
bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3. Perjudian
Dengan jaringan yang
tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi
keinginannya.
4. Violence and Gore
Kekejaman dan kesadisan juga
banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak
terbatas, salah
satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
5. Carding
Pembajakan kode kartu kredit
yang dilakakukan para penjahat ketika pengguna sedang menggunakan transaksi
online(real time).
2.3
Hubungan Teknologi
Informasi, Keunggulan Daya Saing dan Profitabilitas
Sistem informasi manajemen
(SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi pemakaian,
penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya
adalah komputer dan telekomunikasi. Selama lebih dari lima puluh tahun fungsi
tersebut menjadi lebih jelas bahwa teknologi semacam ini dapat mengakibatkan pergeseran
nilai-nilai perusahaan. System pendukung pengambilan keputusan dan aplikasi
pemakai, yang meningkatkan proses pembuatan keptusan, yang akan membuka
kesempatan untuk dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi beban. System
pemrosesan data secara tradisional sudah merampingkan proses perusahaan yang sudah ada,
membuat perusahaan menjadi lebih efisien. System informasi intern, yang
memungkinkan beberapa pemakai untuk memakai informasi secara bersamaan, sudah
meningkatkan efisiensi dan mebuka kesempatan perusahaan yang tadinya tampak
tidak mungkin dilaksanakan. System antar-organisasi, yang mengijikan informasi untuk dibagi bersama melintasi batas organisasi,
meningkatkan efisiensi transaksi dan akan meningkatkan hubungan antara pemasok
dan pelanggan. System tersebut juga memberikan jalan dalam pengembangan saluran
distribusi yang baru. Sumbangan ini hanya sebagian kecil dari kemampuan
teknologi informasi untuk meningkatkan nilai perusahaan.
2.4 Lima
Aplikasi Teknologi Informasi yang Digunakan Oleh Perusahaan Untuk Membangun
Keunggulan Daya Saing
Dewasa
ini komputer bukanlah barang yang asing bagi kita dan perusahaan. Komputer
merupakan aset yang bernilai dan penting bagi perusahaan bisnis. Berikut ini
akan dijelaskan tentang berbagai kapabilitas komputer dan aplikasi bisnis yang
biasa digunakan.
2.4.1 Kapabilitas
komputer
Komputer sebenarnya mempunyai
kapabilitas/kemampuan yang tidak terbatas. Teknologi komputer berubah dengan
cepat dan hal-hal baru ditemukan hampir setiap hari. Perangkat keras dan lunak
komputer saat ini dapat memuaskan setiap kebutuhan bisnis. Kebutuhan-kebutuhan
di antaranya adalah: pemroses kata (word processing), lembar kerja
(spreadsheets), grafik, dan desktop publishing.
1) Pemroses kata
Yang
dimaksud dengan pemroses kata (word processing) adalah membuat dokumen tertulis
dengan sebuah komputer. Dokumen tertulis tersebut dapat berupa surat, laporan,
berita, memo, dan buku. Beberapa program word processing melakukan fungsi
seperti memeriksa ejaan dan tata bahasa, menyarankan kata lain, dan menyisipkan
grafik seperti garis, kotak, diagram, dan ilustrasi.
2) Lembar Kerja
Banyak
perusahaan menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan buku besar
akuntansi elektronik sebagai lembar kerja. Seorang manajer atau akuntan dapat menggunakan
lembar kerja terkomputerisasi untuk mengorganisasikan data ke dalam baris,
kolom, dan menghasilkan perhitungan matematika. Perangkat lunak lembar kerja
dapat digunakan untuk menghasilkan neraca, mengembangkan proyeksi penjualan,
dan memperkirakan profit.
3) Grafik
Program
komputer juga dapat menerjemahkan data ke dalam grafik atau gambar. Grafik
komputer berguna untuk menampilkan informasi keuangan dan membuat perbandingan
antara perusahaan atau kinerja pada tahun-tahun yang berbeda. Grafik menambah
kejelasan dan perhatian dan secara ekstrem berguna baik dalam laporan tertulis
maupun presentasi oral.
4) Desktop Publishing
Komputer
juga dapat digunakan untuk menghasilkan bahan cetakan berkualitas tinggi.
Dengan perangkat lunak desktop publishing, memungkinkan seorang atau perusahaan
menghasilkan laporan, brosur, dan laporan berkala yang berkualitas tinggi
dengan harga lebih murah daripada dicetakkan ke percetakan.
2.4.2 Aplikasi
Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi
Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.
Semua
bidang kehidupan saat ini sudah tidak bisa lagi dipisahkan dengan pengunaan
perangkat TI, adapun peran TI dalam
bidang bisnis adalah:
1. E-Banking
Kita liat
dari susunan katanya saja, e = elektronik dan banking . Artinya sangat luas
yaitu aktivitas perbankan yang dijalankan melalui media elektronik, seperti ATM.
Internet banking juga dalam lingkup itu, hanya saja lebih khusus dan
diistilahkan internet banking. Sedangkan yang menggunakan mobile device seperti
via HP dikenal dengan m-banking yang termasuk jenis e-banking juga. E-banking didefinisikan
sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada
nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi
sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk
mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi
produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti
komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
2. E-Commerce
Perdagangan
elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce)
adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer
lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri
teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management),
e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang
atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business
lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga
pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan
bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman
barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang
lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat
non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar
US pada tahun 2011.
3. M-
Dagang
M-dagang
atau M-Commerce (Mobile-Commerce, mCommerce) adalah sistem perdagangan
elektronik (e-Commerce) dengan menggunakan peralatan portabel/mobile seperti:
telepon genggam, telepon pintar, PDA, notebook, dan lain-lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu
tempat ke tempat lain (sewaktu berada dalam mobil, misalnya), pengguna komputer
tersebut dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan
menggunakan sistem m-dagang ini. Selain m-dagang, istilah lain yang sering
dipakai adalah m-bisnis (Mobile Business atau m-business).
Dasarnya,
m-dagang adalah gabungan dari perdagangan elektronik (e-dagang) dengan mobile
computing. Bisa dikatakan bahwa m-dagang ini adalah e-dagang yang berada dalam
lingkungan nirkabel. Seperti halnya e-dagang pada umumnya, penggunaan m-dagang
bisa ditransaksikan melalui Internet, jaringan komunikasi pribadi, kartu
pintar, dan infrastruktur lainnya. M-dagang membuka peluang untuk memberikan
layanan baru bagi customer yang telah ada, dan untuk menarik customer baru.
4. L-dagang
atau L-Commerce
L-dagang
atau L-Commerce (Location based-Commerce) adalah sistem perdagangan elektronik
(e-Commerce) yang menekankan pada pencarian informasi yang dihasilkan oleh
peralatan GPS (Global Positioning Systems) dan satelit. Berbeda dengan m-dagang
yang lebih menekankan pada aspek pemakaian peralatan mobile, maka L-dagang bisa
menggunakan baik peralatan mobile maupun komputer jenis desktop.
Salah satu
contoh yang sering dijumpai dalam L-dagang adalah pencarian informasi mengenai
letak restoran yang terdekat dengan tempat pengguna Internet tersebut berada.
Contoh lain dari L-dagang adalah sistem penelusuran paket pengiriman barang
yang dikirim lewat perusahaan UPS atau Federal Express di Amerika Serikat.
Namun sekarang, L-dagang juga sudah mulai dipakai untuk melihat waktu kedatangan
bis kota secara tepat di suatu halte bis tertentu, yang sangat bermanfaat pada
saat musim dingin yang mencekam tiba.
Di bidang
bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi
akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun
insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat.
5. Sistem Informasi
Manajemen
Sistem
Informasi Manajemen (Management Information System – MIS), merupakan sistem
informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau
perusahaan kecil. SIM dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen
yang ada yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat
menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).
Di
perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash
register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin
tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara
cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba
rugi, inventaris, dan sebagainya.
Di bidang
perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan
oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan
Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada
bank-bank di Indonesia. Finacle memberikan solusi bagi bank yang ingin
melakukan up-grade terhadap sistem yang telah mereka miliki. Dengan menggunakan
Finacle, up-grade sistem bisa dilaksanakan dengan resiko investasi maupun
kegagalan migrasi yang rendah. Ini penting bagi bank-bank agar mampu menghadapi
siklus bisnis yang selalu berubah. Dengan solusi terpadu ini – berupa software
dan hardware, jaringan, sistem integrasi, serta opsi consulting dan outsourcing
– bank juga akan memiliki nilai tambah sehingga menjadi lebih kompetitif.
Perkembangan
teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha
perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang
layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan
perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola
kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk
internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa
layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari
yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang
lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan
komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line,
ATM, dan sebagianya.
Komputer
juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan,
neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara
khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer
digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih
kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan
menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak
menggunakan komputer.
2.5 Perangkat
Keras dan Lunak Teknologi Informasi dan E-commerce serta Perkembangannya
2.5.1
Perangkat Keras/Hardware
Perangkat Keras adalah
peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah komputer. Secara
umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard (papan ketik), monitor
(layar), CPU, dan Printer.
Perangkat keras untuk pengolahan data
komputer terdiri dari atas perlengkapan yang mengerjakan fungsi berikut:
1) Penyimpanan data
2) Memasukkan data pada komputer
3) Komputasi, pengendalian, dan
penyimpanan utama
4) Keluaran dan komputer
2.5.2
Perangkat Lunak/Software
Perangkat Lunak merupakan suatu program yang dibuat oleh
pembuat program untuk menjalankan
perangkat keras komputer. Perangkat Lunak adalah program yang berisi kumpulan
instruksi untuk melakukan proses pengolahan data. Software sebagai penghubung
antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat keras komputer, berfungsi
menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras
komputer memahami keinginan pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan
dan selanjutnya memberikan hasil yang diinginkan oleh manusia tersebut. Perangkat lunak komputer berfungsi untuk
mengidentifikasi program, menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh
perangkat komputer terkontrol, mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien.
Elemen
Perangkat Lunak:
a. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem
Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang
mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori,
penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai
penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan
digunakan. Contoh : PC-DOS, MS Windows.
b. Alat Bantu (Utility)
Utility
merupakan elemen dari sistem perangkat lunak yang bertugas mengerjakan
pekerjaan minor dalam hal pengoperasian mesin seperti mempersiapkan pemakaian
media disk, membuat duplikat disk/file, membuat/menghapus proteksi suatu sistem
perangkat lunak, memperbaiki bagian file yang rusak, dan menguji kebenaran
kerja komputer. Contoh: Winzip,
Antivirus.
c. Bahasa (Language)
Elemen
ini digunakan sebagai pengatur komunikasi antara komputer dengan peralatannya,
antarkomputer, atau antara komputer dengan manusia. Setiap bahasa yang dibentuk
mempunyai tujuan tertentu sehingga tidak dapat seorangpun secara sembarangan
memilih bahasa yang akan dipergunakan untuk menangani aplikasi yang
dikehendakinya. Ada 3 level bahasa pemrograman, yaitu :
1)
Bahasa Tingkat Rendah (low level language)
Bahasa
ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya
menggunakan kode angka 0 dan 1.
2)
Bahasa Tingkat Tinggi (high level language)
Bahasa
ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang mudah dipelajari oleh pengguna
komputer karena menggunakan bahasa Inggris. Contohnya : BASIC, COBOL, PASCAL,
FORTRAN.
3)
Bahasa Generasi Ke-4 (4 GL)
Bahasa
pemrograman 4 GL (Fourth Generation Language) merupakan bahasa yang
berorientasi pada objek yang disebut Object Oriented Programming (OOP). Contoh
software ini adalah : Visual Basic, Delphi.
d. Program Paket (package program)
Elemen
ini bertujuan menyediakan berbagai fungsi yang siap untuk dipakai. Di Indonesia
saat ini, pemakaian paket sangatlah menonjol. Hal tersebut dikarenakan praktis
dan mudah pemakaiannya. Contoh : Pengolah kata (wordprocessor). Program paket
ini menyebabkan komputer dapat berfungsi sebagai mesin ketik elektronik yang
sangat canggih. Jenis dari pengolahan kata yang cukup terkenal antara lain
adalah wordstar.
e. Program Aplikasi (application program)
Elemen
perangkat lunak ini menyebabkan sistem aplikasi yang siap dipakai dalam
aplikasi tertentu. Contoh : printshop, dapat digunakan untuk membuat
kartu-kartu, kop surat, dan label.
2.5.3 E-Commerce
Electronic commerce (EC) merupakan
konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa
pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses
jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi
termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Kalakota dan Whinston (1997)
mendefinisikan EC dari beberapa perespektif berikut :
Dari perspektif komunikasi, EC merupakan
pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon,
jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
Dari perspektif proses bisnis, EC
merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja
perusahaan.
Dari perspektif layanan, EC merupakan
satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam
memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
Dari perspektif online, EC kepasitas
jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
Kemampuan untuk membandingkan dan
membeli produk pada internet mengubah praktik bisnis banyak perusahaan.
E-Commerce menjanjikan dampak yang sangat besar untuk setiap industri. Dunia
usaha menggunakan internet untuk melakukan pembelian barang. Keuntungan
internet pada konsumen sangat banyak dan nyata. Kemampuan untuk mencari produk dan
membandingkan harganya menjadi sangat mudah. Konsumen tidak perlu pergi ke toko untuk mendapatkan informasi
tentang produk dan harga suatu barang tertentu.
Perusahaan juga munggunakan keuntungan
dari kenaikan penggunaan internet dalam bidang usaha eceran. Pengusaha eceran
dapat meraih pasar yang lebih luas tanpa perlu melakukan investasi dengan
membangun toko secara tradisional. Sebagai tambahan, pengusaha eceran yang
sudah online mampu menghasilkan pendapatan lainnya selain penjualan barang.
Pengusaha eceran yang sudah online mendapatkan keuntungan dari penjualan iklan,
ongkos
sewa, dan penjualan database pelanggan. Berikut ini adalah beberapa industri
yang telah mengalami perubahan :
1. Perjalanan
Tiket. Penerbangan dapat dibeli dengan diskon yang sangat tinggi melalui
beberapa pengecer online. Terlebih wisatawan dapat memeriksa tujuan wisata,
memesan kamar hotel, dan menyewa mobil, kesemuanya dalam beberapa menit di
komputer.
2. Komputer
dan aksesori. Para konsumen sangat menyukai pembelian online yang menunjang
teknologi. Paket komputer, perlengkapan tambahan, dan perangkat lunak dapat
dibeli melalui media online.
3. Produk
pakaian. Beberapa pengecer telah dapat mencapai penjualan baju dengan baik
melalui situs. Mereka mampu menawarkan harga yang lebih murah dan berbagai
model yang lebih trendy.
3.1 Klasifikasi
E-commerce:
1. Business-to-business (B2B)
Kebanyakan
E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. E-Commerce tipe ini
meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi
yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.
2. Business-to-consumer (B2C)
Ini
merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di
Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain,
misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
3. Consumer-to-business (C2B)
Termasuk
ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau
layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi
dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
4. Consumer-to-consumer (C2C)
Dalam
kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya.
Contohnya adalah ketika ada perorangan
yang melakukan penjualan di classified ads (misalnya,www.classified2000.com)
dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa
pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh
lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan
item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang
menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang
akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah
eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
5. Nonbusiness E-Commerce
Dewasa
ini makin banyak jumlah lembaga non-bisnis seperti lembaga akademis, organisasi
nirlaba, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan lembaga-lembaga
pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe E-Commerce untuk mengurangi biaya
(misalnya, memperbaiki purchasing) atau untuk meningkatkan operasi dan layanan
publik.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Data
merupakan fakta-fakta, perkiraan, atau pendapat yang belum memiliki makna yang
dapat dimanfaatkan.
Informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk berarti bagi penerima dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan baik untuk saat ini maupun yang akan
datang.
Pengetahuan
ialah kumpulan dari data dan informasi yang bertemu dengan kompetensi dan pengalaman
seseorang untuk menindaklanjuti data dan informasi yang ada sehingga dapat
dikembangkan untuk pengambilan suatu keputusan.
Teknologi
Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information
technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang
membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau
menyebarkan informasi.
Sistem informasi manajemen
(SIM) adalah sebuah fungsi dari perusahaan yang mengawasi pemakaian,
penggunaan, dan pengelolaan teknologi informasi, yang termasuk di dalamnya
adalah komputer dan telekomunikasi.
5
aplikasi bisnis:
1.
E-Banking
2.
E-Commerce
3.
M- Dagang
4.
L-dagang atau L-Commerce
5.
Sistem Informasi Manajemen
Perangkat
Keras adalah peralatan-peralatan fisik yang menunjang berdirinya sebuah
komputer. Secara umum perangkat keras sistem komputer terdiri dari keyboard
(papan ketik), monitor (layar), CPU, dan Printer.
Perangkat
Lunak adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses
pengolahan data.
Electronic
commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual
beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel,
Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi
melalui jaringan informasi termasuk Internet (Turban, Lee, King, Chung, 2000).
Klasifikasi
E-commerce:
- Business-to-business (B2B)
- Business-to-consumer (B2C)
- Consumer-to-business (C2B)
- Consumer-to-consumer (C2C)
- Nonbusiness E-Commerce
DAFTAR
PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis ( Pengelolaan Bisnis Dalam Era Globalisasi).
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
elearning.amikom.ac.id/index.../20091121_E-COMMERCE-1.ppt
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://budsus.wordpress.com/2008/07/10/data-informasi-dan-pengetahuan/
(diakses tanggal 25 April 2012).
http://cah-kliling.blogspot.com/2011/10/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://handzmentallist.blogspot.com/2010/05/fungsi-teknologi-informasi-penggunaan.html
(diakses tanggal 3 Mei 2012).
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan (diakses
tanggal 1 Mei 2012).
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
(diakses tanggal 25 April 2012).
http://junodunifa.blogspot.com/2011/01/aplikasi-teknologi-informasi-dalam_15.html
(diakses tanggal 1 Mei 2012)
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
www.4shared.com/office/.../Perangkat_Keras_dan_Perangkat_.html
(diakses tanggal 1 Mei 2012).
0 Response to "MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-COMMERCE"
Post a Comment