A. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya tak
terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Kata
individu bukan berarti manusia sebagai
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan. (Dr. A. Lysen)
Dalam
kamus Echols & Shadaly (1975), individu adalah kata benda dari individual
yang berarti orang, perseorangan, dan oknum.
Individu
berarti tidak dapat dibagi (undivided) dan tidak dapat dipisahkan.
Keberadaannya sebagai mahluk yang pilah, tunggal, dan khas. Seseorang berbeda
dengan ornag lain karena ciri-cirinya yang khusus tersebut. (Webster’s:743)
Individu
menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu
sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh
kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
- Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
- Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
- Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
- Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.
B. Karakteristik Individu
Setiap
individu mempunyai ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity)
dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan; karakteristik bawaan
merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang
menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Pada masa lalu,
terdapat keyakinan serta kepribadian terbawa pembawaan (heredity) dan
lingkungan. Hal tersebut merupakan dua faktor yang terbentuk karena faktor yang
terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan
dan lingkungan dengan caranya sendiri-sendiri. Akan tetapi, makin disadari
bahwa apa yang dirsakan oleh banyak anak, remaja, atau dewasa merupakan hasil
dari perpaduan antara apa yang ada di antara faktor-faktor biologis yang
diturunkan dan pengaruh lingkugan.
Natur
dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional
pada setiap tingkat perkembangan. Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi
seorang individu ata sejauh mana seseorang dipengaruhi subjek penelitian dan
diskusi. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis
cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan
sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Mathiue & Zajac, (1990) menyatakan bahwa, .Karakteristik
personal(individu) mencakup usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat
pendidikan, suku bangsa, dan kepribadian. Robbins (2006) menyatakan bahwa,
.Faktor-faktor yang mudah didefinisikandan tersedia, data yang dapat diperoleh
sebagian besar dari informasi yang tersedia dalam berkas personalia seorang
pegawai mengemukakan.
Siagian (2008) menyatakan bahwa, .Karakteristik biografikal
(individu) dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah
tanggungan dan masa kerja.
Menurut Morrow menyatakan bahwa, komitmen organisasi dipengaruhi
oleh karakter personal (individu) yang mencakup usia, masa kerja, pendidikan
dan jenis kelamin (Prayitno, 2005).
nb:untuk file lengkapya silahkan teman teman request
0 Response to "DOWNLOAD KARYA ILMIAH PENGEMBANGAN PESETA DIDIK"
Post a Comment