Latest Updates

download makalah (PAI )KEWAJIBAN USAHA MEMPERTEGUH IMAN



Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa keadaannya beriman kepada Allah dan beriman kepada Hari Akhir, maka hendaknya dia berbuat kebaikan kepada tetangganya. Dan barangsiapa keadaannya beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa keadaannya beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau diam”. (HR Bukhari dan Ahmad, dari Abu Hurairah).

Secara syarah hadits menunjukkan perintah kepada ummat Islam supaya berakhlaqul karimah dalam pergaulan hidup. Pertama, supaya berbuat baik kepada tetangga, sekalipun tetangga itu orang non muslim. Misalnya, berkata baik, menghormati, tidak mengganggu, tidak bikin kotor, memberi makanan dan lainnya. Kedua, memuliakan tamu. Misalnya, menyediakan tempat yang bersih, teratur rapi, tersenyum, menyilahkan duduk, menghidangkan makanan/minuman kalau ada tersedia, menanggapi apa yang dikemukakan tamu, mengantar tamu bila pulang sampai pintu rumah atau pintu gerbang dan penghormatan lainnya. Ketiga, kalau berkumpul dalam waktu pertemuan/rapat/sidang hendaknya berkata atau berbicara dengan baik/sopan, tidak mengesankan sombong atau diam.
Rasulullah saw bersabda: “Seorang hamba tidak akan sampai kepada hakikat iman sehingga/kecuali dia menyimpan lidahnya”. (HR Thobaroni, dari Anas, HS).
Secara syarah, yang  dimaksud dengan kata “lidah” ialah ucapan atau perkataan. Maka hadits menunjukkan bahwa mukmin yang bisa mencapai hakikat iman ialah mukmin yang bisa menyimpang/menahan ucapan/perkataan yang tidak baik. Yaitu misalnya ucapan yang bernada riya’, kibir/sombong, mengadu domba, memfitnah, menyakitkan hati, memprovokasi dan lainnya. Berarti bahwa hakikat iman itu tandanya ialah menelurkan ucapan/perkataan yang baik dan bermanfaat dalam pergaulan hidup.
Itulah ucapan/perkataan yang ikhlas, dan ikhlas itu tumbuh dari iman yang teguh dan berfungsi. Rasulullah saw ketika ditanya tentang iman menjawab: “Iman itu ikhlas (HR Baihaqi dari Abi Firos).
Rasulullah saw bersabda:”Mengherankan untuk perkara/urusan orang yang beriman. Sesungguhnya urusan/perkara orang mukmin semuanya baik baginya. Tetapi demikian itu tidak terjadi bagi seseorang kecuali bagi mukmin  yang apabila dia menerima kesenangan, maka dia bersyukur dan itu baik baginya. Tetapi apabila dia ditimpa madharat, maka dia bersabar dan itu baik baginya”.(HR Muslim dan Ahmad, dari Shuhaib).

Bagikan ke :

Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit

0 Response to "download makalah (PAI )KEWAJIBAN USAHA MEMPERTEGUH IMAN "

Post a Comment