Latest Updates

DOWNLOAD MAKALAH EKONOMI KETENAGAKERJAAN

DOWNLOAD MAKALAH EKONOMI KETENAGAKERJAAN


DEFINISI KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja. Pertambahan angkatan kerja harus diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja. Dengan demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.
Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing. Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para pencari kerja). Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan atas tenaga kerja.
Sementara itu, angkatan kerja (labour force) menurut Soemitro Djojohadikusumo didefinisikan sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Bisa juga disebut sumber daya manusia.
Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula. Angkatan kerja yang banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak selalu memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan.
            Usia Kerja adalah suatu tingkat umur seseorang yang diharapkan sudah dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri. Usia kerja ini berkisar antara 14 sampai 55 tahun. Selain penduduk dalam usia kerja, ada juga penduduk di luar usia kerja, yaitu di bawah usia kerja dan di atas usia kerja. Penduduk yang dimaksud yaitu anak-anak usia sekolah dasar dan yang sudah pensiun atau berusia lanjut
.
Bagian lain dari penduduk dalam usia kerja adalah bukan angkatan kerja. Yang termasuk di dalamnya adalah para remaja yang sudah masuk usia kerja tetapi belum bekerja atau belum mencari perkerjaan karena masih sekolah. Ibu rumah tangga pun termasuk ke dalam kelompok bukan angkatan kerja.
Penduduk dalam usia kerja yang termasuk angkatan kerja, dikelompokkan menjadi tenaga kerja (bekerja) dan bukan tenaga kerja (mencari kerja atau menganggur). Tenaga Kerja (man power) adalah bagian dari angkatan kerja yang berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan barang atau jasa.
KONSEP ANGKATAN KERJA
Konsep dan definisi angkatan kerja yang digunakan mengacu kepada The Labor Force Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO). Konsep ini membagi penduduk usia kerja (digunakan 15 tahun ke atas) dan penduduk bukan usia kerja (kurang dari 15 tahun).
Selanjutnya penduduk usia kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Khusus untuk angkatan kerja meliputi antara lain:
a)      Bekerja
b)      Punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja
c)      Mencari pekerjaan (pengangguran terbuka).

            Mulai Tahun 2005, SAKERNAS dilaksanakan secara semester I (bulan Pebruari) dan Semester II (bulan Agustus). Survei tersebut dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik di seluruh Indonesia.


            Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/ data ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus (Supas). Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1986-1993, Sakernas diselenggarakan secara triwulanan di seluruh provinsi di Indonesia, sedangkan tahun 1994 - 2001, Sakernas dilaksanakan secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Sejak tahun 2002 hingga sekarang, di samping Sakernas tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (the Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (theInternational Labour Organization).

            Hasil Sakernas tahunan pada 2003 disajikan menurut provinsi karena jumlah sampel yang mencukupi (67.072 rumah tangga). Inflation factor yang digunakan dalam penghitungan angka final hasil Sakernas 2003 didasarkan pada total penduduk Indonesia berumur 0 tahun ke atas per provinsi hasil proyeksi penduduk.

            Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang pada Sakernas 2000 hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep Pengangguran Terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Penduduk Usia Kerja adalah Penduduk yang berumur 15 tahun keatas.

Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan.

Setengah penganggur adalah orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu yang masih mencari pekerjaan atau yang masih bersedia menerima pekerjaan lain. Setengah pengangguran yang dimaksudkan defenisi itu disebut sebagai setengah pengangguran terpaksa. Sedangkan orang yang bekerja dibawah 35 jam per minggu namun tidak mencari pekerjaan dan tidak bersedia menerima pekerjaan lain dikelompokkan sebagai setengah pengangguran sukarela.
Tingkat pengangguran = Tingkat pengangguran terbuka ( Pengangguran terbuka dibagi Angkatan kerja dikali 100)+ Tingkat pengangguran setengah pengangguran terpaksa

Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi).
nb: untuk  makalah lengkapnya silahkan request dan tinggalkan alamat e_mailnya.

DOWNLOAD KARYA ILMIAH PEMBELAJARAN TEMATIK DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH DASAR

DOWNLOAD KARYA ILMIAH PEMBELAJARAN TEMATIK DAN IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH DASAR


Arti dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar  yang perlu diperhatikan yaitu 1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 3) efisiensi. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini akan diurakan ketiga prinsip tersebut,  berikut ini.
1.      Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan.
Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam suatu format keterkaitan, maksudnya pembahasan suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang dihadapi siswa atau ketika siswa menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang  dibahas.
2.      Bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja secara sungguh-sungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus mengaplikasikannya. Dalam melakukan pembelajaran tematik siswa didorong untuk mampu menemukan tema-tema yang benar-benar sesuai dengan kondisi siswa, bahkan dialami siswa.
3.      Efisiensi
Pembelajaran tematik memiliki nilai efisiensi antara lain dalam segi waktu, beban materi, metode, penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat mencapai ketuntasan kompetensi secara tepat.

Ciri-ciri Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagaimana diungkapkan dalam www. pppg tertulis.or.id. sebagai berikut 1) berpusat pada siswa, 2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa, 3)  Pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Berpusat pada siswa
Proses pembelajaran yang dilakukan harus menempatkan siswa sebagai pusat aktivitas dan harus mampu memperkaya pengalaman belajar. Pengalaman belajar tersebut dituangkan dalam kegiatan belajar yang menggali dan mengembangkan fenomena alam di sekitar siswa.


2.      Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Agar pembelajaran lebih bermakna maka siswa perlu belajar secara langsung dan mengalami sendiri. Atas dasar ini maka guru perlu menciptakan kondisi yang kondusif dan memfasilitasi tumbuhnya pengalaman yang bermakna.
3.      Pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas
Mengingat  tema dikaji dari berbagai mata pelajaran dan saling keterkaitan maka  batas mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
4.      Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
5.      Bersifat fleksibel
Pelaksanaan pembelajaran tematik tidak  terjadwal secara ketat antar mata pelajaran.
6.      Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa.

Sehubungan dengan hal tersebut diungkapkan pula dalam  karakteristik pembelajaran terpadu/tematik sebagai berikut: 

1.pembelajaran berpusat pada anak, 

2.menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan, 

3. belajar melalui pengalaman langsung,

 4. lebih memperhatikan proses daripada hasil semata, 

5. sarat dengan muatan keterkaitan.

 

DOWNLOAD SKRIPSI KARAKTERISTIK DAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN

DOWNLOAD SKRIPSI KARAKTERISTIK DAN TUNTUTAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN


. Karakteristik Pendidikan Kejuruan
            Pendidikan kejuruan memiliki karakteristik yang berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan pendidikan dan lulusannya.
1. Tujuan pendidikan kejuruan
            Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Dari tujuan pendidikan kejuruan tersebut mengandung makna bahwa pendidikan kejuruan di samping menyiapkan tenaga kerja yang profesional juga mempersiapkan peserta didik untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan program kejuruan atau bidang keahlian.
            Berdasarkan pada tujuan pendidikan kejuruan di atas, maka untuk memahami filosofi pendidikan kejuruan perlu dikaji dari landasan penyelenggaraan pendidikan kejuruan sebagai berikut :
a. Asumsi tentang anak didik
            Pendidikan kejuruan harus memandang anak didik sebagai individu yang selalu dalam proses untuk mengembangkan pribadi dan segenap potensi yang dimilikinya. Pengembangan ini menyangkut proses yang terjadi pada diri anak didik, seperti proses menjadi lebih dewasa, menjadi lebih pandai, menjadi lebih matang, yang menyangkut proses perubahan akibat pengaruh eksternal, antara lain berubahnya karir atau pekerjaan akibat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
            Pendidikan kejuruan merupakan upaya menyediakan stimulus berupa pengalaman belajar untuk membantu mereka dalam mengembangkan diri dan potensinya. Oleh karena itu, keunikan tiap individu dalam berinteraksi dengan dunia luar melalui pengalaman belajar merupakan upaya terintegrasi guna menunjang proses perkembangan diri anak didik secara optimal. Kondisi ini tertampilkan dalam prinsip pendidikan kejuruan “learning by doing”, dengan kurikulum yang berorientasi pada dunia kerja.

b. Konteks sosial pendidikan kejuruan
            Tujuan dan isi pendidikan kejuruan senantiasa dibentuk oleh kebutuhan masyarakat yang berubah begitu pesat, sekaligus juga harus berperan aktif dalam ikut serta menentukan tingkat dan arah perubahan masyarakat dalam bidang kejuruannya tersebut.
            Pendidikan kejuruan berkembang sesuai dengan perkembangan tuntutan masyarakat, melalui dua institusi sosial. Pertama, institusi sosial yang berupa struktur pekerjaan dengan organisasi, pembagian peran atau tugas, dan perilaku yang berkaitan dengan pemilihan, perolehan dan pemantapan karir. Institusi sosial yang kedua, berupa pendidikan dengan fungsi gandanya sebagai media pelestarian budaya sekaligus sebagai media terjadinya perubahan sosial.

c. Dimensi ekonomi pendidikan kejuruan
            Hubungan dimensi ekonomi dengan pendidikan kejuruan secara konseptual dapat dijelaskan dari kerangka investasi dan nilai balikan (value of return) dari hasil pendidikan kejuruan. Dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan, baik swasta maupun pemerintah semestinya pendidikan kejuruan memiliki konsekuensi investasi lebih besar daripada pendidikan umum. Di samping itu, hasil pendidikan kejuruan seharusnya memiliki peluang tingkat balikan (rate of return) lebih cepat dibandingkan dengan pendidikan umum. Kondisi tersebut dimungkinkan karena tujuan dan isi pendidikan kejuruan dirancang sejalan dengan perkembangan masyarakat, baik menyangkut tugas-tugas pekerjaan maupun pengembangan karir peserta didik.
Pendidikan kejuruan merupakan upaya mewujudkan peserta didik menjadi manusia produktif, untuk mengisi kebutuhan terhadap peran-peran yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah ekonomi masyarakat. Dalam kerangka ini, dapat dikatakan bahwa lulusan pendidikan kejuruan seharusnya memiliki nilai ekonomi lebih cepat dibandingkan pendidikan umum.

d. Konteks Ketenagakerjaan Pendidikan Kejuruan
            Pendidikan kejuruan harus lebih memfokuskan usahanya pada komponen pendidikan dan pelatihan yang mampu mengembangkan potensi manusia secara optimal. Meskipun pada dasarnya hubungan antara pendidikan kejuruan dan kebijakan ketenagakerjaan adalah hubungan yang didasari oleh kepentingan ekonomis, tetapi harus selalu diingat bahwa hubungan penyelenggraan pendidikan kejuruan tidak semata-mata ditentukan oleh kepentingan ekonomi.
            Dalam konteks ini diartikan bahwa pendidikan kejuruan, dengan dalih kepentingan ekonomi, tidak seharusnya hanya mendidik anak didik dengan seperangkat skill atau kemampuan spesifik untuk pekerjaan tertentu saja, karena keadaan ini tidak memperhatikan anak didik sebagai suatu totalitas. Mengembangkan kemampuan spesifik secara terpisah dari totalitas pribadi anak didik, berarti memberikan bekal yang sangat terbatas bagi masa depannya sebagai tenaga kerja.
nb: bagi teman teman yang ingin skripsi lengkapnya silahkan di request aja dan tinggalkan alamat e_mailnya.

DOWNLOAD MAKALAH EKONOMI BUSINESS PLAN

DOWNLOAD MAKALAH EKONOMI BUSINESS PLAN


1.     Overview of The Business

1.1. Latar Belakang

Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain. Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk kesehatan, sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak tidak hanya untuk kesehatan akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih terdapat sejumlah besar orang yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Adapun faktor penyebab sayur dan buah kurang disukai yaitu diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.    
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur dapat diurutkan secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua. Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah remaja, anak-anak dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut adalah usia-usia produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu diberikan nutrisi yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh dan otak.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
  1. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
  2. Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
  3. Menyajikan menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  4. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
  1. Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi vegetarian
  1. Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat  baik berupa makanan atau minuman
  2. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi  bagi semua orang
  3. Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah

1.3. Ruang Lingkup Bisnis

Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe akan tetapi sederhana. Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan utama sayur dan buah.  Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman  dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah mie, dan makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti sandwitch, jus buah, dan lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara penyajian yang menarik. Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat berupa sayur atau buah yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa perlengkapan alat makan yang memiliki desain yang unik dan menarik.

nb: bagi teman teman yang ingin makalah lengkapnya silahkan request