BAB I
PENDAHULUAN
A.
Analisis Situasi
Dalam
suatu lembaga pendidikan keberhasilan proses belajar-mengajar dapat dilihat
dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar tersebut
merupakan prestasi belajar peserta didik yang dapat diukur dari nilai siswa
setelah mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada saat evaluasi
dilaksanakan. Keberhasilan pembelajaran di sekolah akan terwujud dari
keberhasilan belajar siswanya. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat
dipengaruhi oleh faktor dari dalam individu maupun dari luar individu. Faktor
dari dalam individu, meliputi faktor fisik dan psikis, di antaranya adalah
motivasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat memberikan dukungan yang
positif dalam belajar, namun dapat juga menghambat proses belajar.
Hambatan-hambatan yang terjadi berakibat pada hasil belajar individu yang
mengalami proses belajar tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
Keadaan-keadaan tersebut berdampak pada timbulnya masalah pada proses belajar
selanjutnya. Motivasi belajar siswa yang rendah akan menjadi hambatan yang
sangat berarti pada proses pembelajaran, karena dapat mengakibatkan prestasi
belajar siswa rendah. Oleh karena itu guru diharapkan dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Permasalahan belajar seperti yang diungkapkan tersebut terjadi pada siswa
di SMK Negeri 7 Yogyakarta kelas XI Penjualan. Hal ini ditunjukkan dengan
pencapaian nilai matematika yang rendah. Banyak siswa yang memperoleh nilai
matematika di bawah 60, tidak sesuai yang diharapkan oleh guru. Anggapan
tentang sulitnya belajar matematika sering mendominasi pemikiran siswa sehingga
banyak di antara mereka kurang berminat untuk mempelajari matematika dan siswa
kurang termotivasi dalam belajar. Selain itu, pembelajaran juga masih terpusat
pada guru. Guru banyak menjelaskan dan siswa kurang diberi kesempatan untuk
berdiskusi dengan temannya.
Berdasarkan observasi peneliti di sekolah yang dilakukan pada bulan
Februari-Maret tahun 2008 dan wawancara dengan guru matematika, 28 dari 37
siswanya kurang memahami pelajaran matematika hal ini dilihat dari nilai tes
matematika yang kurang dari 60. Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa motivasi dan minat belajar matematika siswa rendah.
Rendahnya motivasi dan minat belajar siswa dapat dilihat pada saat siswa
menerima materi pelajaran. Hal ini ditunjukkkan
dengan sikap siswa yang cenderung ramai sendiri, mengobrol dengan teman, ada
beberapa siswa yang mengerjakan PR pelajaran lain dan kurang memperhatikan pembelajaran
yang sedang berlangsung. Bila siswa diberi latihan soal yang agak sulit, siswa
tidak mengerjakan soal tersebut dan tidak termotivasi untuk mencari
penyelesaian dari soal tersebut. Siswa lebih senang menunggu guru menyelesaikan
soal tersebut. Hal ini disebabkan siswa kurang diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menyampaikan pendapat.
Mengingat bahwa siswa merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pendidikan, perlu diupayakan adanya pembenahan terhadap berbagai hal yang
berkaitan dengan optimalisasi prestasi belajar siswa. Sehubungan dengan
keberhasilan belajar, Slameto (1988: 62) berpendapat bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi
belajar siswa.
- Faktor internal, merupakan faktor di dalam diri siswa yang meliputi faktor fisik misalnya kesehatan dan faktor psikologis, misalnya motivasi, kemampuan awal, kesiapan, bakat, minat dan lain-lain.
- Faktor eksternal, merupakan faktor yang ada di luar diri siswa, misalnya keluarga, masyarakat, sekolah dan lain-lain.
Selanjutnya
mengenai keberhasilan belajar matematika Herman Hudoyo (1988: 6-7)
mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam
belajar matematika sebagai berikut.
- Peserta didik, meliputi: kemampuan, kesiapan, minat, motivasi, serta kondisi siswa pada saat mengikuti kegiatan belajar matematika.
- Pengajar, meliputi: pengalaman, kepribadian, penguasaan materi matematika dan cara penyampaian yang diberikan oleh guru.
- Prasarana dan sarana, meliputi ruangan, alat bantu belajar, buku tulis dan sumber belajar yang membantu kelancaran proses belajar-mengajar.
- Penilaian, digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajar dan memperbaiki hasil belajar selanjutnya.
Dari
pendapat tersebut di atas ada beberapa faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan
prestasi belajar siswa adalah meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
matematika. Motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak yang ada dalam diri
siswa mampu menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah
pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa dapat tercapai. Motivasi
dapat berasal dari dalam diri siswa (intrinsik)
maupun dari luar diri siswa (ekstrinsik).
Penggunaan
metode pembelajaran ekspositori dengan pemberian kuis dapat menigkatkan
motivasi belajar matematika sehingga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan
belajar matematika dan memperbaiki hasil belajar selanjutnya. Dengan menerapkan
metode ini, pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru tetapi siswa bisa lebih
aktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan pada permasalahan tersebut akan dilaksanakan
penelitian pembelajaran matematika menggunakan metode ekspositori dengan
pemberian kuis untuk memotivasi belajar matematika siswa. Metode pembelajaran
ekspositori dengan pemberian kuis matematika ini diharapkan dapat menjadi salah
satu solusi dalam mengatasi rendahnya motivasi belajar yang dialami oleh siswa.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
analisis situasi, rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini sebagai
berikut.
Bagaimanakah
pembelajaran matematika menggunakan metode ekspositori dengan pemberian kuis yang dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas XI
Penjualan SMK Negeri 7 Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI Penjualan semester 2 SMK
Negeri 7 Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa kelas XI Penjualan SMK
Negeri 7 Yogyakarta jika selama
pembelajaran menggunakan metode ekspositori diberikan kuis.
D.
Manfaat Penelitian
Penelitian
ini diharapkan dapat memberi manfaat, sebagai berikut.
1. Memberdayakan guru dalam penyusunan
latihan soal dan soal kuis yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata,
membimbing siswa dalam memecahkan masalah, memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya, memantau siswa saat mengerjakan latihan soal dengan berdiskusi, dan pengelolaan
kelas.
2. Memberdayakan siswa untuk berlatih kerja
sama dan tanggung jawab dalam diskusi kelompok serta melatih siswa untuk
bertanya dan menyampaikan pendapat.
3. Dapat digunakan sebagai bekal peneliti
untuk mengajar dikemudian hari.
nb: bagi teman teman yang ingin skripsi lengkapnya silahkan teman teman request dan tinngalkan alamat e_mailnya.
0 Response to "DOWNLOAD SKRIPSI SOSIOLOGI ANALISIS DALAM SUATU PENDIDIKAN"
Post a Comment