A. PENDAHULUAN
Era otonomi
menuntut berbagai usaha pemerintah daerah untuk menggalakkan pendapatan asli
daerah (PAD) dari berbagai bidang usaha, antara lain dengan meningkatkan
pengembangan pangan lokal guna mendukung pariwisata. Berbagai jenis makanan yang dihasilkan suatu daerah dapat
dikembangkan dan dipakai sebagai salah satu ciri khas daerah yang sekaligus
merupakan aset nasional. Makanan tidak hanya sebagai sarana untuk pemenuhan
kebutuhan gizi seseorang tetapi juga berguna untuk mempertahankan hidup
manusia, selain itu jika ditangani
dengan sungguh-sungguh akan menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rina
Megawati, dkk tahun 2007 tentang “Studi Pengembangan Pusat Jajanan di Pasar Pagi Kricak Sebagai
Salah Satu Aset Wisata Kuliner Kota Yogyakarta“ diketahui bahwa di Kricak
Tegalrejo Jalan Magelang terdapat pasar
makanan yang berlangsung pada pagi hari antara pukul 04.00 hingga pukul 06.30.
Pada mulanya ide menjual aneka kudapan di Kricak Jalan Magelang sebatas
menjajakan makanan kecil yang dibuat oleh beberapa warga yang tinggal di
sekitar lokasi penjualan. Dalam perkembanganya konsumen membeli tidak hanya
untuk dikonsumsi sendiri, tetapi juga untuk dijual kembali di tempat-tempat
lain ataupun di pasar.
Jenis
makanan dikelompokkan dari makanan basah, makanan kering, aneka minuman, nasi
bungkus, lauk pauk (gudeg, ayam goreng, lele, rendang), aneka mie, puding, dari
tradisional sampai kue modern. Harga yang relatif murah serta tempat ditepi
jalan besar yang mudah dijangkau.
Keanekaragaman bahan baku yang
terdapat di seluruh penjuru bumi Nusantara ini, telah menghasilkan makanan yang banyak jenisnya, namun juga tidak kalah
kualitas dan cita rasanya jika dibandingkan dengan jenis makanan dari luar. Di
samping itu bahan pangan kita juga tidak kalah kandungan gizi dan kalorinya
sehingga memenuhi syarat dan bahkan berkhasiat sebagai makanan sehat. Bahkan
beberapa makanan telah diakui sebagai makanan yang dapat mencegah berbagai
penyakit.
Namun
demikian semua usaha tersebut dalam pengembangannya masih memerlukan pembinaan
dan pandampingan secara intensif agar kualitasnya baik dan dapat memenuhi
permintaan pasar. Berdasarkan uraian di
atas, dalam kegiatan PPM Reguler ini dicoba alternatif lain dalam upaya
meningkatkan kualitas dan pendapatan usaha kecil menengah dengan membuat
berbagai macam kudapan. Adapun peningkatan kualitas produ yang akan diterapkan
dalam kegiatan PPM Reguler ini adalah pengolahan produk kudapan dengan biaya
yang murah, sederhana dalam proses dan banyak ditangani tenaga manusia. Adapun
pengolahan yang dimaksud adalah pengembangan produk kudapan ke arah
diversifikasi dengan harapan dapat meningkatkan kualitas, kuantitas. Selain itu
diharapkan dapat memperluas produksi, jangkauan pemasaran serta dapat mendukung
pengembangan wisata di wilayah Kota Yogyakarta sehingga dapat dijadikan sebagai
produk unggulan daerahnb:bagi teman teman yang ingin skripsi lengkapnya silahkan di request dan tinngalkan alamat e_mailnya.
0 Response to "DOWNLOAD SKRIPSI EKONOMI PENGEMBANGAN MUTU PRODUK MAKANAN KUDAPAN MELALUI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PRODUSEN"
Post a Comment