1.
Pendahuluan
Di lapangan
masih ditemukan bahwa, Ilmu Kimia dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan
menjadi momok bagi peserta didik. Banyak faktor yang sering disebut sebagai
penyebab belum optimalnya kemampuan siswa dalam pembelajaran Kimia. Hal ini
terkait dengan ciri-ciri Ilmu Kimia itu sendiri. Mempelajari Ilmu Kimia tidak
hanya bertujuan untuk menemukan zat-zat Kimia yang langsung bermanfaat bagi
kesejahteraan umat manusia belaka. Akan tetapi juga memenuhi keinginan
seseorang untuk memahami berbagai peristiwa alam yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, mengetahui hakikat materi dan perubahannya, mempelajari struktur,
susunan, sifat, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sebagian Ilmu Kimia
bersifat “kasat mata” (visible), artinya
dapat dilihat dari fakta konkretnya dan sebagian aspek yang lain bersifat
abstrak atau “tidak kasat mata” (invisible),
artinya tidak dapat dilihat fakta konkretnya. Fakta dalam Ilmu Kimia sangat
banyak. Oleh karena itu, diperlukan aturan-aturan Kimia yakni generalisasi yang
meringkas perilaku yang dapat diramalkan dari zat-zat yang berlainan. Aspek Kimia
yang tidak dapat dilihat fakta konkretnya harus bersifat “kasat logika”,
artinya kebenarannya dapat dibuktikan dengan logika Matematika sehingga
rasionalisasinya dapat dirumuskan/diformulasikan. Selain itu, mempelajari Ilmu Kimia
juga tidak terlepas dengan mempelajari gagasan-gagasan yang dikaitkan dengan
kata-kata konsep Kimia.
BerDasarkan
fakta tersebut di atas, Kean dan Middlecamp (1985:5-8) memberikan ciri-ciri Ilmu
Kimia berikut. (1) Sebagian besar Ilmu Kimia bersifat abstrak yang menuntut
siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya secara
langsung. (2) Ilmu Kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya. Agar
segala sesuatunya mudah dipelajari, pelajaran Kimia dimulai dari gambaran yang
disederhanakan. Tetapi, perilaku sistem-sistem sederhana ini sering kali sangat
berlainan dari perilaku sistem-sistem yang lebih rumit yang terdapat di alam.
(3) Materi Kimia sifatnya berurutan dan berkembang dengan cepat. (4) Ilmu Kimia
tidak hanya sekadar memecahkan soal-soal. Memecahkan soal-soal yang terdiri
dari angka-angka (soal numerik) sering kali bergantung kepada pengetahuan siswa
tentang deskripsi fakta Kimia, aturan-aturan Kimia, peristilahan Kimia, dan
lain-lain. (5) Bahan/materi yang dipelajari dalam Ilmu Kimia sangat banyak.
Pada saat ini
pengetahuan Dasar Matematika dan keterampilan menggunakannya merupakan
kebutuhan penting bagi setiap orang. Membilang, menambah, mengurangi,
mengalikan, membagi, menimbang, mengukur, menjual, membeli adalah proses-proses
Matematika sederhana yang menunjukkan dengan jelas besarnya nilai praktis Matematika
dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga dapat memberi bantuan yang amat
besar dalam mempelajari Ilmu pengetahuan yang lain. Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah Depdikbud (1993:1) disebutkan,
Tujuan diberikannnya Matematika pada pendidikan Dasar dan pendidikan
menengah adalah mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan
dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak
atas Dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif,
dan efisien, mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan Matematika dan pola
pikir Matematika dalam kehidupan sehari-hari dalam mempelajari berbagai Ilmu
pengetahuan.
Mellor (dalam
Sujono 1988:21) juga menyatakan, bahwa “It
is impossible to follow the later developments of fisical or general chemistry
without a working knowledge of higher mathematics”.
Arifin
1995 (dalam Rusmansyah dan Yudha Irhasyuarna, 2002:173) menyatakan bahwa salah
satu kesulitan siswa dalam mempelajari Ilmu Kimia dapat bersumber dari
kesulitan memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka (soal numerik).
Hubungan Matematika dengan Kimia cukup erat. Semua
pembentukan persenyawaan Kimia disusun berDasarkan perhitungan perhitungan Matematika.
Proses-proses dan perhitungan Matematika banyak diterapkan dalam pembelajaran Kimia.
Rumus Matematika yang digunakan dalam pelajaran Kimia tidak hanya dengan
menggunakan aturan verbal (terdiri dari kata-kata). Dalam suatu rumus Matematika,
sifat materi juga dipaparkan dengan huruf dan angka (bukan oleh kata-kata),
sehingga penggunaan lambang dapat menyebabkan rumus Matematika sukar dipelajari
dan digunakan. Grafik merupakan suatu bentuk untuk memaparkan aturan Kimia.
Grafik merupakan pemaparan visual mengenai bagaimana dua sifat dihubungkan.
Tiap grafik yang dijumpai haruslah diterjemahkan ke dalam satu atau lebih
aturan verbal (dengan kata-kata). Dalam pengambilan keputusan, hasil pengukuran
secara kuantitatif dengan menggunakan alat tertentu diekspresikan dalam simbol Matematika,
dicatat dengan satuan tertentu, hubungan variabel digambarkan dalam bentuk
pernyataan Matematika yang lebih eksak.
Karena itu, untuk membantu siswa agar lebih mudah
memahami Kimia, pengetahuan Dasar Matematika yang sudah dimiliki oleh siswa
perlu disegarkan/dimantapkan kembali. Salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah melalui latihan mengerjakan soal-soal dengan menggunakn modul. Oleh
karena itu, pembelajaran Kimia berbantuan modul Matematika Dasar, khususnya
materi yang berhubungan dengan Matematika, perlu dicoba dan diuji
efektivitasnya.
Penelitian
ini bertujuan untuk, (1) mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan hasil belajar
Kimia antara siswa yang diajar dengan pembelajaran Kimia berbantuan modul Matematika Dasar dan tanpa
bantuan modul Matematika Dasar, (2) mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan
hasil belajar Kimia antara siswa yang memiliki kemampuan Matematika tinggi dan
siswa yang memiliki kemampuan Matematika rendah.
Manfaat
yang dapat dipetik dari penelitian ini adalah, (1) Bagi guru, hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai acuan alternatif model pembelajaran Kimia khususnya
materi yang berkaitan dengan Matematika. (2) Bagi siswa, hasil penelitian ini
akan menjadikan siswa menyadari bahwa pengetahuan Matematika dan keterampilan
menggunakannya sangat penting. Matematika dapat memberi bantuan yang besar
dalam mempelajari Ilmu Kimia dan pengetahuan yang lain.
NB:UNTUK TEMAN TEMAN YANG INGIN SKRIPSI LENGKAPNYA SILAHKAN REQUEST DAN TINGGALKAN ALAMAT E_MAILNYA.
0 Response to "DOWNLOAD SKRIPSI KIMIA PENGARUH PEMBERIAN MODUL MATEMATIKA DASAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 4 SINGARAJA"
Post a Comment