Pendahuluan
Pembangunan
manusia Indonesia menempatkan manusia sebagai tujuan pembangunan bukan alat
pembangunan. Pada KTT Milenium PBB tahun 2000 telah dideklarasikan
bersama oleh 189 negara anggota PBB Tujuan Pembangunan Milienium (Milenium
Development Goals) yang meliputi 8 tujuan, 18 target dan 53 indikator yang
terukur yang harus dipenuhi tahun 2015. Salah satu dari 8 tujuan yang harus
dicapai adalah mencapai pendidikan dasar yang universal, memastikan agar semua
anak laki-laki dan perempuan menyelesaikan tingkat pendidikan dasar (Milenium
Development Goals, status report UNDP, 2003). Target ini juga telah diterima
secara nasional di Indonesia dengan dimasukkannya target tersebut dalam dokumen
perencanaan pembangunan nasional.
Pembaharuan dalam Sistem
Pendidikan Nasional menuntut tugas dan tanggung jawab yang lebih besar dari
pemerintah daerah dalam mengarahkan, mengawasi, serta memberikan layanan
pendidikan guna terselenggaranya pendidikan yang memenuhi standar nasional pendidikan.
Standar pelayanan minimum bidang pendidikan yang merupakan tolak ukur kinerja
pelayanan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah
Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman sedang berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan. Hal
ini dapat dilihat dari struktur perencanaan pendidikan yang dituangkan dalam
RPJM Kabupaten Padang Pariaman, Renstra Dinas Pendidikan ,dan Rencana Kerja Tahunan
bidang pendidikan yang selanjutnya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah. Pada kenyataannya meskipun alokasi anggaran pendidikan pada
APBD meningkat setiap tahunnya ternyata tidak serta merta disertai dengan
peningkatan output. Persentase peningkatan capaian target rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi
Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), sebagai bagian dari indikator
keberhasilan kinerja pendidikan lebih kecil dari persentase peningkatan alokasi
anggaran dan tidak berbanding lurus
dengan hasil yang diharapkan. Penyebabnya di duga alokasi pembiayaan pendidikan
salah sasaran, atau tidak mengacu pada standar yang hendak dicapai.
Berdasarkan profil pendidikan Kabupaten
Padang Pariaman tahun 2006, pelayanan pendidikan yang telah dilaksanakan dapat diilustrasikan sebagai berikut, untuk
pemerataan pendidikan dasar dan menengah ditinjau dari persentase pencapaian
APK dan APM, Sekolah Dasar telah melampaui 100% sedangkan untuk SMP, APK 77,46%
dan APM 59,95% hal ini menunjukkan belum semua anak usia sekolah (13-15 tahun)
mengenyam pendidikan SMP dan masih perlu diupayakan peningkatan pemerataan
pendidikan. Sedangkan untuk indikator mutu pendidikan diperoleh gambaran bahwa
angka putus sekolah untuk SMP masih 2,02%, angka mengulang 9,83%, angka
kelayakan guru mengajar dengan klasifikasi S1 di tingkat SD dan SMP
berturut-turut 11,7% dan 59,92%.
Kajian
ini bertujuan untuk menganalisis gap antara Standar Pelayanan Minimum bidang
pendidikan yang harus dipenuhi dengan kondisi pelayanan pendidikan dasar 9
tahun yang telah dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman.
Serta dihasilkannya program dan rencana kebutuhan
pendanaan yang dapat digunakan dalam pencapaian target standar pelayanan
minimum.
nb: silahkan bagi teman teman yang ingin skripsi lengkapnya silahkan request.
0 Response to "DOWNLOAD SKRIPSI ANALISIS PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN"
Post a Comment